Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada Kompetensi Dasar Melaksanakan Komunikasi Bisnis dalam Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pemasaran 2

Abstract

Proses pembelajaran di kelas membutuhkan interaksi antara guru dan siswa. Hal tersebut dapat terjadi apabila proses pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran yang tepat, sehingga mendukung keaktifan siswa di kelas. Keaktifan siswa di kelas berdampak juga pada hasil belajar siswa. Kenyataannya, saat pembelajaran berlangsung guru menggunakan metode ceramah, sehingga siswa di dalam kelas tampak pasif karena pembelajaran didominasi oleh guru. Selain itu hasil belajar siswa masih dibawah KriteriaKetuntasan Minimal. Permasalahan yang dikaji dalm penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada kompetensi dasar melaksanakan komunikasi bisnis dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siwa kelas X pemasaran 2 SMK Negeri 1 Salatiga. Keberhasilan proses dinyatakan berhasil bila rata-rata keaktifan siswa lebih dari atau sama dengan 75%. Ketuntasan belajar siswa minimal 75% dari keseluruhan siswa yang telah mendapat nilai minimal 76,7. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dan terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari instrumen tes dan non tes. Instrument tes berupa soal kuis di akhir siklus I dan siklus II. Instrumen non tes berupa lembar observasi dan angket. Hasil keberhasilan pada penelitian adalah adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Presentase keaktifan kondisi awal sebesar 43,13%, setelah adanya tindakan meningkat 51,7% pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi 82,3%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu kondisi awal hanya enam siswa (17,64%)dari tiga puluh empat siswa yang tuntas. Setelah adanya tindakan, jumlah siswa yang meningkat menjadi tiga belas siswa (40,7% ) saat siklus I dan siklus II meningkat menjadi dua puluh tujuh siswa (79,41% ) siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar melaksanakan komunikasi bisnis dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Salatiga. Sebagai bahan pertimbangan, bagi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan tipe STAD lebih dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas ini perlu dukungan dari guru agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran agar prestasi siswa meningkat.