Mengungkap Perilaku Budgetary Slack dalam Penyusunan Anggaran BUMDes

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan fenomena budgetary slack yang terjadi pada tahap penyusunan anggaran di BUMDes Karya Mandiri Sejahtera. Budgetary slack adalah perbedaan antara nilai anggaran yang dicantumkan dengan estimasi terbaik yang sudah diajukan dan ditetapkan pada saat penyusunan anggaran. Data peneilitian diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan pencarian dokumen yang terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis senjangan anggaran (budgetary slack) pada tahap penyusunan anggaran BUMdes. Senjangan anggaran yang terjadi yaitu anggaran pendapatan yang di rendahkan (understated) dan biaya yang dibuat lebih tinggi (overstated) dari estimasi. Motivasi dan cara dalam melakukan senjangan anggaran tergantung pada masing-masing bentuk senjangan anggaran.

The purpose of this research is to explain the budgetary slack phenomenon that happened in the process of budgeting in BUMDes Karya Mandiri Sejahtera. Budgetary slack is the difference between the amount of budget submitted and the estimated amount that had been made by organization in the budgeting process. Data is obtained through observations, interviews and literature research. Data analysis is conducted using qualitative research method. The results of the research showed that There are two kinds of budgetary slacks that happened in the budgeting process of BUMDes Karya Mandiri Sejahtera. The two budgetary slack identified are understated income and overstated cost budgeting against management’s estimation. Motif and method that is being used in budgetary slack depend on the type of budgetary slack.