Pengaruh Koneksi Politik dan Financial Distress terhadap Konservatisme Akuntansi di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koneksi politik dan financial distress terhadap konservatisme akuntansi. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2019. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, penelitian ini memperoleh 259 sampel perusahaan selama 3 tahun penelitian (777 perushaan observasi). Konservatisme akuntansi pada penelitian ini diukur menggunakan nilai earning/accrual measures. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dengan perangkat Eviews 12. Dari pengujian model estimasi didapatkan bahwa Common Effect Model merupakan estimator yang terpilih. Uji asumsi klasik bermasalah, sehingga mengubah panel OLS menjadi panel GLS. Hasil pengujian menunjukan bahwa koneksi politik berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Disisi lain, variabel financial distress tidak berpengaruh terhadap penerapan konservatisme akuntansi.

The purpose of this study is to know the effects of political connection and financial distress to accounting conservatism. The population in this study were all non-financial companies listed on the Indonesian Stock Exchange from the year 2017-2019. By using purposive sampling technique, this study obtained 259 samples of companies for 3 years of study (777 observation companies). Accounting conservatism in this study was measured using the value of earning/accrual measures. This study used panel data regression analysis techniques with the Eviews 12 device. From the estimation model test, it was found that the Common Effect Model was the chosen estimator. The classic assumption test was problematic, thus converting an OLS panel to a GLS panel. The study results indicate that political connection has negative effect on accounting conservatism. On the other hand, financial distress has no effect on accounting conservatism application.