Tindak Pidana dengan Sengaja Menawarkan atau Memberi Kesempatan kepada Khalayak Umum untuk Bermain Judi dalam Perspektif Keadilan Bermartabat

Abstract

Skripsi ini membahas bagaimana Tindak Pidana Dengan Sengaja Menawarkan atau Memberi Kesempatan Kepada Khalayak Umum Untuk Bermain Judi dalam Perspektif Teori Keadilan Bermartabat. Kasus yang menjadi temuan dalam penulisan skripsi ini adalah Putusan Nomor 665/Pid.B/2018/PN Bjm. Adapun masalah atau legal issues dalam temuan ini adalah Levi Masuardi yang menjadi terdakwa karena adanya laporan masyarakat terkait adanya bandar judi online. Namun dalam proses penegakan hukum, para penegak hukum yakni Polisi, Jaksa, dan Hakim berpadu suara untuk menggunakan Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP. Hal ini jelas bertentangan dengan ketentuan hukum yang seharusnya. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara das sein dan das sollen. Sebagaimana diketahui bahwa perjudian diatur secara umum dalam Pasal 303 KUHP, Pasal 303 bis KUHP dan secara khusus dalam UU ITE. KUHP mengatur tentang perjudian yang dilakukan secara konvensional atau tanpa menggunakan sarana media elektronik, sedangkan UU ITE mengatur tentang perjudian yang menggunakan sarana media elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menegaskan bahwa Putusan a quo sudah sesuai jika ditinjau dalam persektif teori Keadilan Bermartabat dan tujuan daripada pemidanaan itu sendiri. Sebagaimana inti dari teori Keadilan Bermartabat yaitu memanusiakan manusia atau nge wong ke wong.