Perlindungan Hukum bagi Ojek Online Akibat Penipuan yang Telah Dilakukan oleh Seorang Konsumen

Abstract

Dalam menulis skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Serta penulis menggunakan pendekatan konseptual dan kasus. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami hubungan hukum antara si konsumen yang memesan makanan dengan pihak ojek online. Hasil dari analisis dalam skripsi ini ialah bahwa tindakan phak konsumen dengan cara tidak mencantumkan lokasi sebenarnya (fiktif) sehingga pihak konsumen tidak melakukan kewajibannya sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian adalah suatu bentuk cidera janji atau wanprestasi, sehingga pihak driver ojek online dapat menuntut haknya dengan mengajuan gugatan ke pengadilan negeri sebagai bentuk perlindungan hukum atas hak-hak yang belum diterima oleh pihak driver ojek online.