Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Role Ambiguity terhadap Cyberloafing dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Karyawan Pria)

Abstract

Konflik peran ganda sering ditemukan hanya pada wanita saja, melainkan pria pun juga merasakan konflik peran ganda. Maka penelitian ini ditujukan untuk karyawan pria yang sudah bekerja dan berkeluarga, karena pria sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah dan juga mendidik anak-anaknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara Konflik Peran Ganda dan Role Ambiguity terhadap Cyberloafing dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi. Pada penelitian ini menggunakan data responden sebanyak 110 orang, dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis menggunakan uji pretest kemudian menggunakan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Konflik Peran Ganda secara positif berpengaruh terhadap Cyberloafing tanpa harus dimediasi oleh Kepuasan Kerja. Role Ambiguity berpengaruh negatif terhadap Kepuasan Kerja dan Kepuasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Cyberloafing. Role Ambiguity secara positif berpengaruh terhadap Cyberloafing.

Work family conflict is often found only in women, but men also feel work family conflict. So this research is aimed at male employees who are alreadworking and have a family, because men are heads of households who make a living and also educate their children. This study was conducted to determine the effect of Work Family Conflict and Role Ambiguity on Cyberloafing with Job Satisfaction as a mediating variable. In this study used 110 respondents, by distributing questionnaires. The analysis technique uses a pretest test and then uses a classic assumption test. The results of this study indicate that Work Family Conflict positively influences Cyberloafing without having to be mediated by Job Satisfaction. Role Ambiguity has a negative effect on Job Satisfaction and Job Satisfaction has no effect on Cyberloafing. Role Ambiguity positively influences Cyberloafing