Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Pemenuhan Tugas Perkembangan Psikososial Usia Remaja 12-18 Tahun di Salatiga

Abstract

Pembentukan karakter, sikap dan perilaku seorang anak tergantung pada lingkungan terdekatnya. Keluarga merupakan lembaga pertama bagi anak, sehingga peran orang tua dan pola asuh orang tua dapat menjadi penentu pembentukan karakter anak dan penting bagi perkembangan psikososial anak terutama pada usia remaja. Perkembangan psikososial remaja adalah pada tahap identity vs role confusion. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pola asuh orang tua (pola asuh otoriter, demokratis dan permisif) dengan tugas perkembangan psikososial anak usia remaja di Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasi dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan didapatkan 156 sampel, analisa data menggunakan uji chi square atau kai kuadrat (p value 0,000 < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan pola asuh demokratis merupakan pola asuh terbanyak yang diterapkan orang tua. Pola asuh orang tua demokratis menunjukkan psikososial remaja normal 88 remaja, psikososial terganggu 35 remaja, pola asuh orang tua permisif menunjukkan psikososial remaja normal 2 remaja dan pola asuh orang tua otoriter menunjukkan psikososial normal 1 remaja. Hasil yang didapatkan dengan uji chi square sebesar ,000 nilai tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan psikososial remaja usia 12-18 tahun di Salatiga.

The building of a child's character, attitude and behavior depends on his closest environment. The family is the first institution for children, so that the role of parents and parenting patterns could determine children's character and are important for the psychosocial development of children, especially in their teens. Adolescent psychosocial development is at the stage of identity vs role confusion. The purpose of this study is to determine and analyze the relationship between parenting styles (according to the model used, namely authoritarian, democratic and permissive) with the task of psychosocial development of adolescents. The research method used is quantitative correlation with sampling using cluster random sampling technique and obtained 156 samples, data analysis using test chi square or kai squared (p value 0,000 < 0,05). The population in this study were junior high school students in Salatiga. The results showed that democratic parenting is the most common parenting style applied by parents. Democratic parenting showed normal adolescent psychosocial 88 teens, disturbed psychosocial 35 teens, permissive parenting showed normal adolescent psychosocial 2 teens and authoritarian parenting showed normal psychosocial 1 teenager. The results obtained value of .000 value is smaller than alpha 0.05. Conclusion: there is a relationship between parenting style and psychosocial development of adolescents aged 12-18 years in Salatiga.