Analisis Produk Prekursor di Wilayah Kalimantan Tengah (Studi Kasus PT Tri Sapta Jaya Palangka Raya)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji distribusi produk prekursor di Kalimantan Tengah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan atau menggambarkan suatu objek melalui data yang terkumpul yang telah disusun ke dalam bentuk yang sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian produk prekursor di 14 wilayah berjalan normal sehingga membantu perusahaan untuk mendistribusikan produk prekursor secara langsung kepada beberapa daerah. Daerah atau wilayah yang tertinggi adalah Palangka Raya sebesar 4267.5 produk dan yang terendah adalah Pulang Pisau sebesar 3 produk dalam jangka waktu delapan bulan. Distribusi langsung diterapkan sebagai upaya perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memuaskan konsumen dan pengecer di Kalimantan Tengah. Kata Kunci: Produk, Prekursor, Kalimantan Tengah Abstract This research aims to examine the distribution of precursor products in Central Kalimantan. The method of this research is quantitative. This research used a descriptive analysis approach. Technique of data collection is used with documentation. The data analysis used a quantitative descriptive, which aims to describe or depict an object through data collected that have been arranged into simple form. The results of this research reveals that the distribution of the precursor products in 14 regions is normal which helps the firm to distribute the products directly towards the precursor in medics. The highest area or region is Palangka Raya with 4267.5 products and the lowest is Pulang Pisau with 3 products in a period of eight months. The direct distribution applied as the firm's effort to optimize the available resources to satisfy the consumer and retailer in Central Kalimantan. Keywords: product, precursor, Central Kalimantan