Pengaruh Pemberian Pakan Hasil Fermentasi Pelet Ikan Lele dengan Probiotik terhadap Pertumbuhan Populasi Kutu Air (Daphnia magna)

Abstract

D. magna sebagai pakan memiliki kelebihan: mudah dicerna, ukurannya sesuai dengan bukaan mulut larva, memiliki nutrisi berupa protein sebesar 42,65%, mengandung sejumlah enzim pencernaan, tidak menurunkan kualitas air dan dapat dibudidayakan secara massal. Pada penelitian ini menggunakan pelet ikan lele komersial yang difermentasi dengan probiotik untuk pakan D. magna. Probiotik yang sering digunakan dalam budidaya perikanan yaitu EM4 (Effective Microorganism 4). EM4 mampu berperan dalam meningkatkan kadar protein dan dengan dosis yang tepat, EM4 menjadi faktor penentu utama dalam produktivitas pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui lama fermentasi EM4 yang baik dalam pertumbuhan populasi D. magna. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental (RAL), menggunakan D. magna sebagai hewan uji, dengan 5 perlakuan yang berbeda. Hasil kepadatan D. magna yang diberi perlakuan yang berbeda memberikan hasil yang berbeda pula. Kepadatan tertinggi terdapat pada perlakuan 3 dan perlakuan yang memiliki kepadatan terendah yaitu pada perlakuan 5. Hasil uji Nonparametrik (Friedman-Test) menunjukan hasil yang signifikan (P=0,00<0,05). Perlakuan yang berbeda siginifikan yaitu pada perlakuan 3 dan 5, sedangkan perlakuan 2 dan perlakuan 4 tidak ada beda nyata. Hasil penelitian laju pertumbuhan spesifik tertinggi yang diperoleh yaitu pada perlakuan 4 sebesar 0,223%/hari, kemudian disusul oleh perlakuan 3 sebesar 0,211%/hari, sedangkan perlakuan lain relative lebih rendah. Dengan demikian pemberian pakan berupa pelet ikan lele yang difermentasi dengan EM4 terhadap pertumbuhan populasi Daphnia magna memberikan pengaruh nyata pada perlakuan 3 dan perlakuan 5 dengan laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan 4.