Analisis Pendanaan KUR pada UMKM di Masa Pandemi

Abstract

The research aims to analyze the use of external capital in the form of PBC seen from income, operational costs and the number of workers in SMEs during the pandemic in Salatiga City. The research population is fashion SMEs in Salatiga City who have received PBC funding for at least 3 years. A total of 80 respondents became the research sample which was determined using convenience sampling technique or a sampling technique chosen with consideration of the ease of researchers in collecting data. This research uses descriptive quantitative methods that are used to analyze data by describing the use of PBC on fashion SMEs in Salatiga City during the pandemic. These results show that PBC as a source of business capital has been used well during the pandemic so that MSMEs can maintain their business and some even experience an increase in product sales.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penggunaan modal eksternal berupa KUR yang dilihat dari pendapatan, biaya operasional dan jumlah pekerja dalam UMKM pada masa pandemi di Kota Salatiga. Populasi penelitian adalah UMKM fashion di Kota Salatiga yang sudah menerima pendanaan KUR minimal 3 tahun. Sebanyak 80 responden menjadi sampel penelitian yang ditentukan menggunakan teknik convenience sampling atau teknik pengambilan sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data mengenai penggunaan KUR pada UMKM fashion di Kota Salatiga selama masa pandemi. Penelitian ini menunjukan bahwa KUR sebagai sumber modal usaha telah digunakan dengan baik selama masa pandemi sehingga UMKM dapat mempertahankan usahanya bahkan beberapa mengalami peningkatan dalam penjualan produknya.