Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/26383
Title: | Pengaruh Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan Iklim Etika terhadap Pengungkapan Aib |
Authors: | Nathanael, Benyamin |
Keywords: | kecurangan;potensi pengungkapan aib;iklim etika;pengelolaan dana desa;dan BUMDesa |
Issue Date: | 5-Aug-2022 |
Abstract: | Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk kecurangan, serta iklim etika dan potensi pengungkapan aib yang dilakukan oleh perangkat desa, pengelola BUMDesa,dan masyarakat di Desa Sepakung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sepakung, Kabupaten Semarang. Data penelitian ini berupa hasil wawancara dengan perangkat desa, pengelola BUMDesa, dan masyarakat Desa Sepakung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kecurangan yang dapat terjadi pada pengelolaan dana desa berhubungan dengan korupsi dan manipulasi laporan yang dibuat oleh perangkat desa. Terdapat potensi pengungkapan aib pada pengelolaan dana desa yang dilakukan perangkat desa, pengelola BUMDesa, dan masyarakat desa Sepakung. iklim etika- benevolence mempengaruhi perangkat desa, pengelola BUMDESA, dan masyarakat desa Sepakung dalam mengungkapkan aib pengelolaan dana desa. Pengungkapan aib dilakukan secara internal dengan melapor kepada kepala desa dan diselesaikan dengan asas kekeluargaan. This research was conducted to describe the form of fraud, the ethical climate applied and the potential for disclosure of disgrace carried out by village officials, managers of BUMDesa, and Sepakung Village community. This research was held in Sepakung Village, Semarang Regency. The researcher used interviews with village officials, managers of BUMDesa, and the Sepakung Village community. The research design used in this study is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the form of fraud that can occur in managing village funds is related to corruption and manipulation of reports made by village officials. There are potentials for disclosure of disgrace in the management of village funds by village officials, managers of BUMDesa, and the Sepakung village community. There is an ethical-benevolence climate that affects village officials, managers of BUMDesa, and the Sepakung village community in expressing the disgrace of village fund management. Disclosure of disgrace is carried out internally by reporting to the village head and resolved with the principle of family. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/26383 |
Appears in Collections: | T1 - Accounting |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_232015018_Judul.pdf | 795.72 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232015018_Daftar Pustaka.pdf | 467.56 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232015018_Isi.pdf | 1.21 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232015018_Lampiran.pdf | 447.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.