Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/26480
Title: | Persepsi Pegawai Pengelola Keuangan Terhadap Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sdm Untuk Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual di Pemerintahan Kabupaten Semarang |
Authors: | Riyanto, Ridzky Fajar |
Keywords: | persepsi keberhasilan kegiatan peningkatan kapasitas SDM;faktor dominan yang berdampak dalam kegiatan peningkatan kapasitas SDM;deskriptif kuantitatif |
Issue Date: | 20-Feb-2017 |
Abstract: | Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang persepsi keberhasilan kegiatan peningkatan kapasitas SDM, dan faktor apa yang dominan dinilai berdampak dari kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang dilakukan Pemkab Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan penatausahaan keuangan pemerintah berbasis akrual di Kabupaten Semarang yang diselenggarakan oleh DPPKAD Kabupaten Semarang dianggap tidak berhasil, dibuktikan dari 72 orang responden yang mengikuti pelatihan terdapat 45 orang yang dinyatakan tidak berhasil (0,00 – 12,50) dan hanya 27 orang yang dinyatakan berhasil (13,00 – 25,00). Adapun faktor yang dianggap tidak memberikan dukungan keberhasilan tersebut, yaitu buruknya persepsi responden terhadap faktor situasi, sementara bagi sebagian responden yang berhasil mengganggap bahwa faktor pribadi merupakan faktor dominan yang menunjang keberhasilan. The purpose of this study was to describe the perception of the success of capacity-building activities, and what is the dominant factor assessed impact of capacity-building activities undertaken Semarang regency. The instrument used in this study was a questionnaire and analysis techniques used in this research is quantitative descriptive. The results showed that the training of the financial administration of accrual-based government in Semarang district held by DPPKAD Semarang district considered unsuccessful, proved of 72 respondents were training there are 45 people who otherwise may not succeed (0.00 to 12.50) and only 27 people were declared successful (13.00 to 25.00). The factors that are considered not to support this success, namely the poor perception of respondents to the factors of the situation, while the majority of respondents who managed to assume that the personal factor is a dominant factor of the success. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/26480 |
Appears in Collections: | T1 - Accounting |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_232012063_Daftar Pustaka.pdf | 245.48 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232012063_Isi.pdf | 483.71 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232012063_Judul.pdf | 1.28 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_232012063_Lampiran.pdf | 454.11 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.