“Nilai Dan Makna Kain Tenun Sebagai Simbol Identitas Bagi Mahasiswa Asal Nusa Tenggara Timur Di Salatiga"

Abstract

Abstract

Woven fabric is one of the characteristics of East Nusa Tenggara students who are in Salatiga City. Students use this woven cloth as a symbol of self-identity in showing the culture of East Nusa Tenggara in overseas lands as well as a sense of love for the culture they have in their hometown. Students' understanding of woven fabrics during their overseas period or being away from their parents and relatives in the village. The purpose of this study is to explain the understanding of the value and meaning of woven fabrics by IKMASTI students in Salatiga City. In this study, the authors seek information in the form of written data and unwritten data to obtain valid data from IKMASTI students in Salatiga City in fulfilling the data that is lacking in this writing. The author also conducted observations and interviews with students related to writing to strengthen the author's arguments in this journal. In knowing students' understanding of woven fabrics, the author uses the theory of symbolic interaction, theory of meaning, theory of value and theory of identity. In this case, the theories used are very important to be able to know the reality that occurs in the field. Woven cloth plays an important role for East Nusa Tenggara students who are in Salatiga City, because woven cloth is a symbol of identity that shows culture, shows where students come from and is a characteristic of students who are far from their hometown.

Abstrak Kain tenun merupakan salah satu ciri khas mahasiswa NTT yang berada di Kota Salatiga. Mahasiswa menggunakan kain tenun ini sebagai simbol identitas diri dalam menunjukkan kebudayaan NTT di tanah rantau serta rasa cinta kepada kebudayaan yang dimiliki di kampung halaman. Pemahaman mahasiswa tentang kain tenun dalam masa perantauan atau berada jauh dari orang tua dan sanak saudara yang berada dikampung. Tujuan dalam penelitian ini adalah Menjelaskan pemahaman nilai dan makna kain tenun oleh mahasiswa IKMASTI Kota Salatiga. Dalam penelitian ini penulis mencari informasi yang berupa data tertulis dan data tidak tertulis untuk mendapatkan data yang valid dari mahasiswa/mahasiswi IKMASTI yang berada di Kota Salatiga dalam memenuhi data-data yang kurang dalam penulisan ini. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara pada mahasiswa/mahasiswi terkait penulisan untuk memperkuat argumen penulis dalam jurnal ini. Dalam mengetahui pemahaman mahasiswa tentang kain tenun penulis menggunakan teori interaksi simbolik, teori makna, teori nilai dan teori identitas. Dalam hal ini teori-terori yang digunakan sangatlah penting untuk dapat mengetahui realita yang terjadi dilapangan. Kain tenun sangatlah berperan penting bagi mahasiswa NTT yang berada di Kota Salatiga, karena kain tenun sebagai simbol identitas yang menunjukkan kebudayaan, menunjukkan dari mana mahasiswa berasal serta sebagai ciri khas mahasiswa yang berada jauh dari kampung halaman.