Overconfidence, Herding, dan Komitmen Pengembalian Pinjaman: “Peer to Peer Lending”

Abstract

Peran teknologi yang digunakan oleh layanan keuangan adalah FinTech. Salah satu sektor inovatif dari teknologi keuangan (FinTech) yang sedang berkembang adalah pinjaman peer to peer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh overconfidence dan herding pada komitmen pembayaran pinjaman dalam peer to peer lending. Sampel menggunakan 100 responden yang melakukan pinjaman peer to peer di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herding memiliki efek positif yang signifikan terhadap komitmen pembayaran pinjaman. Namun, overconfidence tidak menunjukkan efek langsung yang signifikan. Selain itu, penelitian ini juga dapat berkontribusi bagi para pelaku pinjaman peer to peer sebagai referensi untuk dipertimbangkan dalam melakukan pinjaman dan dapat meningkatkan komitmen peminjam untuk membayar kembali pinjaman.

The role of technology is being used by financial services is FinTech. One innovative sector of financial technology (FinTech) that is developing is peer to peer lending. This study aims to examine the effect of overconfidence and herding on loan repayment commitments in peer to peer lending. The sample uses 100 respondents who are conducting peer to peer lending in Indonesia. This study uses multiple linear regression with SPSS to analyze data. The results showed that herding had a significant positive effect on loan repayment commitments. However, overconfidence did not show a significant direct effect. In addition, this research can also contribute to actors in peer to peer lending as a reference for consideration in making lending and can increase borrowers' commitment to repay loans.