Status Pelaku Kecurangan, Sifat Machiavellian, dan Niat Whistleblowing: Studi Eksperimental

Abstract

Status pelaku kecurangan memiliki hubungan dengan niat whistleblowing, status pelaku kecurangan rendah membuat karyawan memiliki niat tinggi untuk melaporkan. Karyawan melaporkan tindakan kecurangan yang dilakukan status pelaku kecurangan rendah karena mereka percaya tidak akan adanya pembalasan. Saat karyawan mengetahui adanya kecurangan maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada pimpinannya. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan kausalitas antara status pelaku kecurangan terhadap niat whistleblowing, Machiavellian terhadap niat whistleblowing, interaksi antara status pelaku kecurangan dan Machiavellian terhadap niat whistleblowing. Subjek penelitian eksperimen ini adalah mahasiswa prodi akuntansi di tiga Universitas yang berada di Jawa Tengah, Bali dan Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan partisipan 120 mahasiswa yang berperan sebagai staf departemen penjualan. Perlakuan yang diberikan dalam bentuk status pelaku kecurangan (tinggi dan rendah) dan sifat Machiavellian (tinggi dan rendah). Hasil menunjukkan pertama, subjek dalam kondisi status pelaku kecurangan rendah akan memiliki niat whistleblowing lebih tinggi dibanding subjek dalam kondisi status pelaku kecurangan tinggi. Kedua, subjek dalam kondisi Machiavellian rendah akan memiliki niat whistleblowing lebih tinggi dibanding subjek dalam kondisi Machiavellian tinggi. Ketiga, tidak ada interaksi antara status pelaku kecurangan dan sifat Machiavellian terhadap niat whistleblowing.

Status of wrongdoers has a relationship with whistleblowing intentions, low status of wrongdoers make employees have high intention to report. Employees report fraud committed low status of wrongdoers because they believe there will be no retaliation. When the employees know of fraud, the employees can report the action to the leader. The purpose of this study was to examine the causality of the relationship between status of wrongdoers to whistleblowing intentions, Machiavellian to whistleblowing intentions, interaction between the status of wrongdoers and Machiavellian to whistleblowing intentions. The subjects of this experimental research were accounting study program students at three universities located in Central Java, Bali and Surabaya. This research uses an experimental design of 2x2 between subject with 120 participants who act as sales department staff. The treatment is given in the form status of wrongdoers (high and low) and Machiavellian nature (high and low). The results show first, subjects in low status of wrongdoers will have higher whistleblowing intentions than subjects in high status of wrongdoers conditions. Second, subjects in low Machiavellian conditions will have higher whistleblowing intentions than subjects in high Machiavellian conditions. Third, there is no interaction between status of wrongdoers and Machiavellian nature of whistleblowing intentions.