Dampak Berakhirnya Masa Jabatan Struktural Pada Seorang Pemimpin (Studi Kasus : Pimpinan Program Studi Pada Universitas Diponegoro)

Abstract

Post Power Syndrom merupakan kondisi keterpurukan seseorang. Gejala – gelala Post Power Syndrom dapat terindentifikasi secara fisik maupun secara psikis (emosi dan perilaku). Kondisi Kesehatan yang memburuk dan perubahan emosi yang tidak stabil merupakan kondisi yang sering dialami pada penderita Post Power Syndrom. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan mengindentifikasi Berakhirnya Masa Jabatan Struktural Pada Pimpinan Program Studi. Ruang lingkup penelitian berada di lingkungan akademis Universitas Diponegoro, Jl. Prof Sudharto, SH – Tembalang Semarang. Universitas Diponegoro berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) merupakan institusi akademis. Jabatan akademis dilakukan oleh tenaga pedidik. Seseorang yang berprofesi sebagai tenaga pendidik berkesempatan menduduki jabatan dilingkungan universitas, seperti jabatan memimpin sebagai pimpinan program studi. Sebagai tenaga pendidik seseorang akan disibukkan untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Dan sebagai pejabat bertugas untuk mengelola dan mengembangkan institusi. Kegiatan tersebut akan berkontribusi pada tingkat aktifitas dan pendapatan. Pada saat pensiun dan sudah tidak menjabat, aktifitas seseorang akan berubah. Perubahan aktifitas seringkali mempengaruhi kondisi seseorang. Baik secara fisik maupun psikis. Dilingkungan akademis Universitas Diponegoro, seseorang yang berprofesi sebagai tenaga pendidik sekaligus merupakan mantan pejabat pimpinan program studi, apakah akan mengalami kondisi yang dinamakan Post Power Syndrom. Tenaga pendidik dan merupakan mantan pejabat pemimpin program studi dalam penelitian ini tidak terindentifikasi mengalami Post Power Syndrom. Sebaliknya identifikasi yang ditemukan adalah Sustainable Career dan perencanaan menikmati masa tidak lagi menjabat sebagai pemimpin program studi di lingkungan Universitas Diponegoro.

Post Power Syndrome is a person's downturn. Symptoms - Post Power Syndrome reels can be identified physically as well as psychically (emotionally and behaviorally). The deteriorating health conditions and unstable emotional changes are a common condition in Post Power Syndrome patients. In this study, the authors aim to identify the end of the Structural Period of Position in the Leadership Program. The scope of the research is in the academic environment of Diponegoro University, Jl. Prof Sudharto, SH - Tembalang Semarang. Diponegoro University is a State University of Legal Entity (PTN-BH) is an academic institution. The academic position is done by the pedagogical personnel. A person who works as an educator has the opportunity to occupy a position in the university environment, such as lead position as head of study program. As an educator someone will be busy to implement Tridarma Perguruan Tinggi. And as the official duty to manage and develop the institution. These activities will contribute to the level of activity and income. At retirement and out of office, one's activities will change. Changes in activity often affect a person's condition. Both physically and psychologically. Diponegoro University academic environment, someone who works as an educator as well as a former leader of the study program, whether to experience a condition called Post Power Syndrome. The educator and former program leader in this study were unidentified to experience Post Power Syndrome. On the contrary, the identification found is Sustainable Career and planning to enjoy the period no longer serves as the leader of study program in Diponegoro University.