Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal terhadap Sistem Penerimaan Kas pada Organisasi Nirlaba (Studi Kasus pada Panti Asuhan Salib Putih)

Abstract

Pengendalian internal merupakan cara yang digunakan manajemen organisasi untuk menjaga aset organisasi dan menyelamatkan organisasi dari kesalahan dan kecurangan. Sistem penerimaan kas dalam organisasi nirlaba membutuhkan pengendalian internal guna mencegah, menemukan kesalahan, serta melakukan tindakan korektif atas kesalahan yang ada pada penerimaan kas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi pengendalian internal sistem penerimaan kas Panti Asuhan Salib Putih, mengevaluasi pengendaliannya berdasarkan COSO serta mengetahui alasan jarang terjadi kecurangan dalam sistem penerimaan kas Panti Asuhan Salib Putih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada pengurus panti asuhan. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal terhadap sistem penerimaan kas dilakukan dengan menekankan integritas dan nilai etika kepada para stafnya, pemberian target kinerja, menerapkan sistem otorisasi dokumen, pemisahan rekening, membuat laporan penerimaan kas harian, membuat laporan arus kas secara bulanan, serta menempatkan pengawas untuk memantau kinerja. Penilaian risiko tidak dilakukan dalam pengendalian internalnya. Budaya organisasi yang baik, penerapan sistem otorisasi serta selalu memperbaiki kesalahan yang pernah ada merupakan kunci dari panti asuhan ini untuk terhindar dari fraud serta error dalam sistem penerimaan kasnya.

Internal control is a way used by organizational management to safeguard organizational assets and to maintain the organization from mistakes and fraud. Cash receiving systems in non-profit organizations need internal control to prevent, find mistakes, and take corrective actions for errors that exist on cash receipts. This study aimed to determine the condition of the internal control system of cash receipts of Salib Putih Orphanage, to evaluate its control based on COSO, and to find out the reasons for fraud in the cash system of Salib Putih Orphanage. The data was collected qualitatively. The participants were the orphanage caretakers. The data analysis was conducted by three stages, namely data reduction, data presentation, then concluding. The results of this study indicate that internal control over the cash receipts system was done by emphasizing the integrity and ethical values to its staff, providing performance targets, implementing a document authorization system, segregating accounts, making daily cash receipt reports, making cash flow reports monthly, and placing supervisors to monitor performance. The risk assessment is not carried out in internal control. A good organizational culture, the application of an authorization system, and always correcting the mistakes that have ever existed are the keys of this orphanage to avoid fraud and errors in the cash receipt system.