Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2719
Title: “SPBE Salatiga dalam Berita”(Analisis Wacana Kritis Model Van Djik pada Pemberitaan Kasus Sengketa SPBE oleh Harian Suara Merdeka)
Authors: Teddy Kusumo, Dhanang
Keywords: Berita;Analisis Wacana Kritis;Legitimasi Kekuasaan;Control Wacana Publik;Moderator
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW
Abstract: Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis dengan model pendekatan Teun A. Van Dijk yang meneliti pada level teks,kognisi sosial dan konteks sosial. Pada dimensi teks akan dianalisis antara lain adalah mengenai struktur makro, superstruktur dan struktur mikro teks pemberitaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mendiskripsikan isi pesan pada teks pemberitaan kasus sengketa SPBE di Salatiga oleh Harian Suara Merdeka. Analisis terhadap data-data dilakukan untuk membuat kesimpulan dalam menggambarkan isi pesan pemberitaan kasus sengketa SPBE di Salatiga dan wacana apa yang muncul didalamnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Suara Merdeka tidak menjadi sarana legitimasi kekuasaan, sekaligus pula sebagai alat kontrol wacana publik oleh salah satu kelompok terhadap kelompok lain yang sedang berseturu. Suara Merdeka hanya berperan sebagai moderator yaitu dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi masing-masing pihak untuk berkometar, memberikan kritik dan menyatakan sikapnya terkait dengan persoalan tersebut. Dengan harapan agar persoalan tersebut dapat terselesaikan dan SPBE pun bisa segera beroperasi.
This research used critical discourse analysis with model pendekatan Teun A. Van Dijk who searched on the text level, social cognition and social context. In the text dimension would be analyzed such as macro structure, superstructure, and the news of text micro structure. This research was qualitative, by using descriptive research with the purpose was to describe the context content of the text in Daily Suara Merdeka on July until December 2010 and to describe the discourse in the text of the news. The analysis toward the data was done to make a conclusion in figuring the content of the conflict of SPBE case in salatiga and the discourse that was raised inside of it. The result of the research showed that Suara Merdeka did not become the authority legitimating tool, and also as the public discourse control by one group to the other groups that were conflicting. Suara Merdeka took a part as a moderator by giving the space and advance for each part to comment, give critic and explain the behavior related to the problem. Hopefully, the problem could be solved and SPBE could begin the work soon.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2719
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362004034_Judul.pdfHalaman Judul4.11 MBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_BAB I.pdfBAB I375.61 kBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_BAB II.pdfBAB II1.54 MBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_BAB III.pdfBAB III207.54 kBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_BAB IV.pdfBAB IV2.43 MBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_BAB V.pdfBAB V147.92 kBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka73.92 kBAdobe PDFView/Open
T1_362004034_Lampiran.pdfLampiran122.37 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.