Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27269
Title: Analisis Rantai Pasok dan Efisiensi Pemasaran Beras di Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
Other Titles: Analysis Of Supply Chain and Marketing Efficiency Of Rice in Kebumen Village, Banyubiru District, Semarang Regency
Authors: Sima, Anselina
Keywords: rantai pasok;efisiensi pemasaran;farmer's share
Issue Date: 31-Oct-2022
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui gambaran rantai pasok beras di Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang dan 2) mengetahui efisiensi pemasaran beras yang terjadi dalam rantai pasok beras. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran dari aliran produk, aliran finansial, dan aliran informasi sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui margin pemasaran dan farmer’s share. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data secara purposive sampling untuk pelaku distribusi yang terlibat. Data diolah menggunakan pendekatan analisis rantai pasok dan analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukan gambaran rantai pasok beras yaitu terdapat empat lembaga atau pelaku rantai pasok yaitu petani (pemasok padi), pedagang pengumpul (penyalur gabah basah), penggilingan (berperan dalam pengolahan gabah menjadi beras/ supplier beras), pedagang besar (distributor ke konsumen akhir), dan konsumen dimana terdapat tiga aliran diantaranya aliran produk, aliran informasi, dan aliran finansial. Rantai pasok beras di Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru dinyatakan tidak efisien.
The aims of this study were: 1) to describe the rice supply chain in Kebumen Village, Banyubiru District, Semarang Regency and 2) to determine the efficiency of rice marketing in the rice supply chain. The type of research used is descriptive qualitative and quantitative. Qualitative descriptive is used to describe product flow, financial flow, and information flow, while quantitative analysis is used to determine marketing margin and farmer's share. The types of data used are primary and secondary data with purposive sampling data collection techniques for the distribution actors involved. The data is processed using supply chain analysis approach and marketing margin analysis. The results of the study show an overview of the rice supply chain, namely there are four supply chain institutions or actors, namely farmers (suppliers), collectors traders (distributors of wet grain), mills (plays a role in processing grain into rice/rice suppliers), wholesalers (distributors to final consumers). , and consumers where there are three flows including product flow, information flow, and financial flow. The rice supply chain in Kebumen Village, Banyubiru District is declared inefficient.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27269
Appears in Collections:T1 - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_522017063_Judul.pdf5.52 MBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_BAB I.pdf1.69 MBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_BAB II.pdf
  Until 2999-01-01
2.17 MBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_BAB III.pdf1.12 MBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_BAB IV.pdf4.99 MBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_BAB V.pdf539.58 kBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_Daftar Pustaka.pdf810.99 kBAdobe PDFView/Open
T1_522017063_Lampiran.pdf5.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.