Hubungan Kondisi Psikologis dan Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Lansia

Abstract

Usia lanjut adalah proses alamiah yang akan di alami oleh semua orang, dimana menua bukanlah suatu penyakit,melainkan proses penurunan daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang nantinya akan berakhir dengan kematian. Dalam hal ini perubahan yang dialami oleh lansia bukan hanya pada fisiologis saja melainkan psikisnya juga. Masalah kecukupan gizi pada lansia sangatlah penting karena secara tidak langsung akan mempengaruhi status kesehatan dan kematian pada lansia. Selain masalah kekurangan nutrisi, masalah obesitas (kegemukan) juga sering dialami oleh lansia. Perubahan status gizi pada lansia lebih disebabkan karena adanya perubahan lingkungan lansia maupun faal tubuh dan status kesehatan termasuk kondisi psikologis lansia. Pemilihan makanan adalah perilaku yang beragam yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk parameter psikologis, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu penelitian ini mencari apakah ada hubungan antara keadaan psikologis, perilaku makanan dan status gizi pada lansia. Pelaksanaan penilitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan teknik analisa korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan form SQ-FFQ untuk mengetahui perilaku makan lansia, instrumen psikologis Geriatric Deppresion Scale dan Geriatric Anxiety Scale untuk melihat kondisi psikologis pada lansia, dan perhitungan IMT untuk melihat status gizi pada lansia. Teknik sampling yang digunakan adalah populasi sampling dimana semua populasi lansia dijadikan responden dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di Desa Cikampek Selatan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada bulan Februari tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara status psikologis lansia dengan status gizinya, tetapi status psikologis mereka secara tidak langsung mempengaruhi pemilihan makan, dan juga pemenuhan makannya. Di samping itu, penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang dimiliki oleh responden dalam hal status psikologis, pola makan, dan juga pemenuhan zat gizi baik itu berdasarkan jenis kelamin, dan tempat tinggal.

Elderly is a natural process that experienced by everyone, and this is not a disease This is a process of decreasing the body's resistance in facing stimuli from inside and outside the body which later will end in death.In this change, not only the physical aspects have changed, but also the psychological aspects. Nutritional problems in the elderly need special attention because its affects health and mortality status. Beside of malnutrition, obesity is also often experienced by the elderly. Food selection is a multidimensional behavior that is influenced by various factors, including psychological, social, and economic parameters. Therefore this reseacrh will look for whether there is a relationship between psychological conditions, food behavior and nutritional status in the elderly. The research was carried out using quantitative methods with correlational analysis techniques. Data collection techniques using the SQ-FFQ form to determine the eating behavior of the elderly, psychological instruments Geriatric Deppresion Scale and Geriatric Anxiety Scale to see the psychological condition in the elderly, and IMT calculation to see the nutritional status of the elderly. The sampling technique used is population sampling where all elderly populations are used as respondents in this study. The research was conducted in South Cikampek Village, Karawang Regency, West Java in February 2019. In this research there was no relationship between the psychological statuses of the elderly with nutritional status, but psychological status could indirectly influence the food choice, and also the fulfillment of food. Meanwhile, in this research show the differences in psychological status, diet, and also the fulfillment of nutrients in male and female respondents are clearly different because they are influenced by several factors, such as genders and residence.