Kapasitas Vital Paru Berkorelasi Positif dengan Kemampuan Tahan Nafas pada Laki-Laki Usia 19-25 Tahun

Abstract

Freediving adalah aktivitas menyelam tanpa alat bantu pernapasan. Durasi aktivitas menyelam tergantung pada durasi menahan nafas (apnea). Durasi apnea diduga dipengaruhi oleh kapasitas vital paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kapasitas vital paru dan durasi apnea pada 30 pria berusia 19-25 tahun. Kapasitas paru vital diukur menggunakan spirometer dan durasi apnea diukur menggunakan stopwatch di kolam renang. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson 1 arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi (p<0,05) antara kapasitas paru vital dan durasi apnea. Koefisien korelasi adalah 0,743 yang berarti ini adalah korelasi positif yang kuat antar kedua variabel.

Abstract Freediving is a diving activity without any breathing equipments. The durations of the dive activity depend on ability to hold breath (apnea). The ability of apnea may be affected by lung vital capacity. The purpose of this study is to find out the relationship between vital lung capacity and apnea duration in 30 males 19-25 years old. Vital lung capacity measured using spirometer and the duration of apnea measured using stopwatch in swimming pool. Data analyzed using 1-tailed pearson correlation test. The result shows that there is a correlation (p<0,05) between vital lung capacity and the duration of apnea. The correlation coeficient is 0,743 that means this is a strong positive correlation between the two variables.