Perbandingan Fungsi Iterasi Xi+1 = (X2i − 3)/2 dan Xi+1 = Xi − (X2i − 3)/176 Sebagai Pembangkit Bilangan Acak

Abstract

Membandingkan fungsi iterasi xi+1 = (x2i − 3)/2 dan xi+1 = xi − (x2i − 3)/176 adalah studi dalam penelitian ini. Digunakan uji domain fungsi, uji grafik, uji keacakan mono bit dan run test, uji enkripsi sebagai metode perbandingan. Hasil yang diperoleh, kedua fungsi dapat menghasilkan lima data set (bil-i, i = 2, ··· , 5) bilangan acak untuk setiap input inisialisasi x0. Tetapi empat data set bil-i, untuk i = 2, ··· , 5 yang memenuhi syarat dari metode pengujian. Sehingga kedua fungsi iterasi dapat digunakan sebagai pembangkit bilangan acak berbasis CSPRNG chaos, dan digunakan sebagai kunci pada kriptografi block cipher. Kedua fungsi berhasil menjadi generator, tetapi jika harus memilih, maka xi+1 = xi − (x2i − 3)/176 lebih baik, karena memiliki ruang domain yang lebih optimum dibandingkan dengan xi+1 = (x2i − 3)/2.

Compare the function of the iteration xi+1 = (x2i − 3)/2 dan xi+1 = xi− (x2i − 3)/176 is the study in this research. Used domain test function, test graph, test the randomness of the monobit and run a test, the test of encryption as a method of comparison. The results obtained, both functions can produce five data sets (num-i, i = 2, ··· , 5) of random numbers for each input initialization x0. But four data sets num-i, for i = 2, ··· , 5 that meet the requirements of the test method. So the second function of the iteration can be used as a random number generator based CSPRNG chaos, and is used as a key in a cryptographic block ciphers. The second function successfully become a generator, but if you must choose, then xi+1 = xi − (x2i − 3)/176 is better, because it has the space domain which is optimum compare with xi+1 = (x2i − 3)/2.