Ararem Sebagai Pendekatan Pendampingan Dalam Perkawinan Etnis Biak

Abstract

Endemina Merry Apiem, 2022: Ararem Sebagai Pendekatan Pendampingan dalam perkawinan Etnis Biak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu pendekatan pendampingan dalam perkawinan etnis Biak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika yang terjadi di tengah masyarakat Biak yaitu adanya penilaian mengenai pelaksanaan perkawinan sebagai sebuah kekuasaan dari pihak laki-laki kepada perempuan yang cenderung memosisikan perempuan sebagai objek kekuasaan laki-laki. Namun, pada saat yang sama, laki-laki juga menjadi korban karena tidak mampu memenuhi tuntutan adat perkawinan, yang mengakibatkan beban psikologi dan sanksi sosial. Penulisan ini memberikan sumbangan pemikiran yang inovatif dan kontruktif bagi etnis Biak untuk memahami ararem sesuai dengan pemahaman asali. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan melalui pendekatan etnografi, penelitian ini mengungkapkan sebuah narasi sosio-kultural dalam budaya etnis Biak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan kepada etnis Biak agar menggunakan ararem sebagai suatu pendekatan pendampingan dalam perkawinan etnis Biak yang memiliki filosofi yaitu syowi. Kata syowi sendiri memiliki makna yang sangat dalam serta memiliki nilai-nilai yang dapat diangkat sebagai pendekatan pendampingan bagi aktivitas etnis Biak. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi rekomendasi bagi para pihak yang melakukan proses ararem tersebut, yaitu klen-klen/keret, Bar Mnu, serta lembaga adat, gereja dan pemerintah.