Keterkaitan Motivasi Diri dengan Kinerja Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan kepada Pasien di Ruang HCU (High Care Unit)

Abstract

Motivasi diri sangat berkaitan erat dengan kinerja perawat. Semakin tinggi motivasi diri seseorang maka semakin tinggi pula kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara motivasi diri dan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien di ruang HCU (High Care Unit) RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menemukan, menjelaskan, dan memperoleh gambaran keterkaitan antara motivasi diri dengan kinerja perawat tertentu. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang adalah instrument penelitian, sedangkan analisa data menggunakan analisa deskritif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi diri perawat yang bekerja di ruang HCU berada dalam kategori sedang dengan persentase 64% (9 dari 14 partisipan), sedangkan untuk kinerja perawat didapatkan hasil bahwa kinerja perawat yang bekerja di ruang HCU berada dalam kategori tinggi dengan persentase 93% (13 dari 14 partisipan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi diri perawat yang sedang dan kinerja perawat yang tinggi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tingkat pendidikan dan usia. Tingkat pendidikan DIII Keperawatan dan usia 20-30 tahun adalah dua faktor yang mempengaruhi motivasi diri dan kinerja perawat. Kesimpulan yang diperoleh yaitu, motivasi diri perawat HCU (High Care Unit) RS.Panti Wilasa termasuk dalam kategori sedang. Kinerja perawat yang tinggi sekurang-kurangnya didukung oleh motivasi sedang. Saran, kepada peneliti yang lain untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi sehingga motivasi diri dan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan tidak berada dalam kategori tinggi dengan memperhatikan variasi partisipan.