Pengaruh Aspek Spiritualitas terhadap Kepatuhan Penderita Tuberkulosis dalam Menjalankan Pengobatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2010, tercatat 430.000 kasus baru TB dengan jumlah angka kematian 61.000 orang (Wartapedia, 2010). RSP dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2009, menempatkan penyakit paru sebagai penyebab kematian pertama dengan jumlah kematian mencapai 126 jiwa (Salatiga dalam angka 2009). Penanganan kasus Tuberkulosis di Indonesia tidak mudah, karena ada beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan diantaranya kepatuhan serta keteraturan penderita untuk berobat (Situmeang,2004). Kepatuhan penderita dalam menjalankan pengobatan sangat penting, karena jika tidak patuh kuman akan resisten terhadap obat. Oleh sebab itu kepada pasien atau penderita yang sedang mengalami suatu penyakit bukan hanya masalah fisik saja yang ditangani tetapi juga biologis, psikologis, sosial dan spiritualnya (Potter&Perry, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh aspek spiritualitas terhadap kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam menjalankan pengobatan. Sampel dalam penelitian ini 30 orang penderita Tuberkulosis yang sedang menjalankan pengobatan di Instalasi Rawat Jalan RSP dr. Ario Wirawan, Salatiga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobabilitas sampling. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif, uji normalitas data, uji linearitas, dan uji regresi sederhana dengan alat bantu SPSS versi 16.00. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan persamaan Y=36,284+0,390X. Hasil koefisien regresi sederhana (uji t) di dapat t hitung (1.769) < dari t tabel (2,0484) dan signifikansi 0,088 > 0,05 maka H0 diterima. Artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara aspek spiritualitas terhadap kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam menjalankan pengobatan.