Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2743
Title: | Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang |
Authors: | Dartolens Nifu, Risalno |
Keywords: | Dukungan Keluarga;Frekuensi Kekambuhan;Skizofrenia |
Issue Date: | 2012 |
Publisher: | Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW |
Abstract: | Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat, gejala ini seperti pembicaraan yang sangat kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; gejala negatif seperti avolition (menurunnya minat dan dorongan), berkurangnya keinginan bicara dan miskinnya keinginan pembicaraan, afek yang datar; serta terganggunya relasi personal (strauss et al, dalam Gabbard, 1994).. Keluarga mempunyai tanggung jawab yang penting dalam proses perawatan di rumah sakit jiwa, persiapan pulang dan perawatan di rumah agar adaptasi klien berjalan dengan baik. Kualitas dan efektifitas perilaku keluarga akan membantu proses pemulihan kesehatan klien sehingga status klien meningkat.Beberapa peneliti menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab kambuh gangguan jiwa adalah perilaku keluarga yang tidak tahu cara menangani klien Skizofrenia di rumah (Sullinger, dalam Keliat, 1996). Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia di RSJD Dr. Amino gondhoutomo Semarang.Pengumpulan data dilakukan kepada 78 klien skizofrenia yang mengalami kekambuhan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan klien skizofrenia dengan nilai signifikansi (p) 0,01< 0,05. Hasil penelitian pada 4 komponen dukungan keluarga menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikansi antara komponen emosional dengan frekuensi kekambuhan (p=0,007< 0,05 ; ρ = 0,301), ada hubungan yang signifikansi antara komponen informasi dengan frekuensi kekambuhan (p=0,000> 0,05 ; ρ = -0,453), ada hubungan yang signifikansi antara komponen instrumental dengan frekuensi kekambuhan (p = 0,013< 0,05; ρ = -0,279), ada hubungan yang signifikansi antara komponen penghargaan (p = 0,002< 0,05 ; ρ = - 0,351). Diharapkan kepada perawat untuk lebih melibatkan peran serta keluarga dalam perawatan klien skizofrenia sehingga keluarga mampu merawat klien di rumah dan akhirnya dapat membantu untuk mencegah terjadinya kekambuhan. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2743 |
Appears in Collections: | T1 - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_462007050_Judul.pdf | Halaman Judul | 5.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_BAB I.pdf | BAB I | 378.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_BAB II.pdf | BAB II | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_BAB III.pdf | BAB III | 640.03 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_BAB IV.pdf | BAB IV | 1.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_BAB V.pdf | BAB V | 178.96 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 122.28 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462007050_Lampiran.pdf | Lampiran | 2.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.