Pengaruh Kelekatan Anak dengan Orang Tua terhadap Kecenderungan Gelotophobia

Abstract

Gelotophobia merupakan ketakutan seseorang untuk ditertawakan atau terlihat konyol di mata orang lain yang dapat menyebabkan individu menarik diri dari lingkungan sekitarnya serta mengalami gejala seperti detak jantung berdebar dengan kencang, gemetar, berkeringat, sesak napas, kesulitan bicara, atau bahkan tidak berekspresi sama sekali yang dimulai sejak masa kanak-kanak sebagai akibat dari hubungan antara bayi dengan pengasuhnya yang gagal, peristiwa-peristiwa traumatis yang berulang karena ditertawakan dan diejek, sehingga tidak kuatnya kelekatan antara anak dengan orang tuanya tersebutlah yang mempengaruhi munculnya gelotophobia pada anak terutama apabila orang tua sedikit menunjukkan kasih sayang dan kehangatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelekatan anak dengan orang tua terhadap kecenderungan gelotophobia pada anak usia 16-18 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data regresi linier sederhana. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 443 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA), dan skala GELOPH-15 yang dimodifikasi oleh peneliti dan dikumpulkan dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kelekatan anak dengan orang tua terhadap kecenderungan gelotophobia.

Gelotophobia is the fear of someone being laughed at or looks ridiculous in the eyes of others which can cause the individual to withdraw from the surrounding environment and experience symptoms such as palpitations, shaking, shortness of breath, difficulty speaking, or even no expression at all which begins in childhood as a child as a result of the failed relationship between the baby and his caregiver, traumatic events that are repeated because of being laughed at and ridiculed, so that the bond between the child and his parents is not strong which affects the emergence of gelotophobia in children, especially if the parents do not show affection and warmth. This study aims to determine the effect of parental attachment to the tendency of gelotophobia among children aged 16-18 years in Indonesia. This research uses a quantitative method with simple linear regression data analysis. The participants in this study were 443 people who were selected using purposive sampling technique. Data collection using the Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) instrument, and the GELOPH-15 scale modified by the researcher and collected by questionnaires. The results showed that there was a significant effect of parental attachment to the tendency of gelotophobia.