Hubungan Loneliness dengan Status Mental pada Lansia di Panti Werdha Salatiga

Abstract

Latar Belakang : Salah satu peristiwa terjadinya gangguan kesehatan mental adalah penyakit yang bersifat kronis. Penyakit kronis ini berlangsung cukup lama, baik dalam patofisiologis maupun proses pengobatan dan cenderung mengakibatkan kematian akibat adanya gangguan psikologis pada sistem saraf pusat sehingga dapat mempengaruhi fungsi kognitif seseorang dalam memutuskan mekanisme penyesuaian atau pertahanan diri terhadap masalah yang ada. Tujuan : tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Loneliness Dengan Status Mental Pada Lansia di Panti Werdha Salatiga, Provinsi Jawa tengah. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan chi square. Pendekatan chi square adalah pendekatan dua variabel yang menghubungkan antara loneliness dengan status mental pada lansia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisoner. Panduan kuisoner dalam penelitian ini berisi pertanyaan terkait dengan hubungan loneliness dengan status mental pada lansia. Sampel penelitian ini akan diambil menggunakan purpose saampling dengan kritria : lansia berusia 55-65 tahun, lansia yang tinggal di Panti Werdha Salatiga dan lansia yang tidak mengalami gangguan komunikasi, sebanyak 34 responden. Hasil : pada uji korelasi di dapatkan nilai P=0,02 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara loneliness dengan status mental pada lansia. Analisa hasil loneliness dengan status mental korelasi r=0,848. Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna antara Hubungan Loneliness Dengan Status Mental Pada Lansia di Panti Werdha Salatiga.

Background: One of the occurrences of mental health disorders is a chronic disease. This chronic disease lasts quite a long time, both in pathophysiology and in the treatment process and tends to result in death due to psychological disturbances in the central nervous system so that it can affect a person's cognitive function in deciding mechanisms of adjustment or self-defence against existing problems. Objective: the purpose of this study was to determine the relationship between loneliness and mental status in the elderly at the Salatiga Nursing Home, Central Java Province. Methods: this study uses a quantitative research method with a chi square approach. The chi square approach is a two-variable approach that links loneliness with mental status in the elderly. The data collection technique used in this study is a questionnaire. The questionnaire guide in this study contains questions related to the relationship between loneliness and mental status in the elderly. The sample for this study was taken using purposive sampling with criteria: elderly aged 55-65 years, elderly living in the Salatiga Werdha Nursing Home and elderly who do not experience communication disorders, as many as 34 respondents. Results: in the correlation test, the value of P = 0.02 is obtained which indicates that there is a relationship between loneliness and mental status in the elderly. Analysis of the results of loneliness with mental status correlation r=0.848. Conclusion: there is a significant relationship between the relationship between loneliness and mental status in the elderly at the Salatiga Nursing Home.