“Dinamika Proses Adaptasi Budaya Pada Mahasiswa Rantau (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Rantau dari luar Jawa di Kampus UKSW)”

Abstract

Pada saat mahasiswa rantau sampai di daerah yang baru mereka akan menemui banyak perbedaan mulai dari kondisi lingkungan, kebiasaan, hingga budaya yang tidak sama dengan daerah asal mereka. Hal tersebut dapat menjadi masalah bagi mahasiswa rantau karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan, stres, perasaan gelisah, bahkan tertekan, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk memberikan gambaran dinamika proses adaptasi budaya serta (2) mengetahui seperti apa faktor penghambat dan pendukung proses adaptasi budaya pada mahasiswa rantau di UKSW. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa proses adaptasi budaya terbentuk sebagai mekanisme untuk dapat menyesuaikan diri terhadap budaya setempat yang berbeda dengan daerah asal mahasiswa rantau. Ada banyak faktor seperti budaya dari daerah asal, penerimaan warga setempat, hingga interaksi dengan sesama mahasiswa maupun warga lokal dapat menjadi faktor penghambat maupun faktor yang mendukung proses adaptasi mahasiswa rantau.

When sojourner students arrive in the new area, they will find many differences ranging from environmental conditions, habits, to cultures that are not the same as their home regions. This can be a problem for them because it can cause discomfort, stress, feelings of restless, and even anxiety, so the purpose of this study is (1) to provide an overview of the dynamics of the cultural adaptation process and (2) to find out what the inhibiting and supporting factors of the cultural adaptation process look like in overseas students at UKSW. This research used qualitative methods with a descriptive study approach. Data collection used observation and interview techniques. The results found that the cultural adaptation process was formed as a mechanism to be able to adjust with the local culture that was different from the origin culture of sojourner students. There are many factors such as the origin culture, the acceptance of local residents, until interactions with fellow students and local residents can be both inhibiting and supporting factors that affect the adaptation process of sojourner students.