Imajinasi Warga Jemaat di Pos Pelayanan & Kesaksian (PosPelKes) Kharisma Mundun Kalimantan Barat tentang Simbol Salib (Studi Agama dan Kebudayaan Clifford Geertz)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dikawasan Jemaat Pos Pelayanan dan Kesaksian Kharisma Mundun kecamatan Parindu Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan imajinasi Warga Jemaat di Pos PelKes Kharisma Mundun dalam penggunaan simbol salib pada peristiwa kematian dengan perspektif studi agama dan kebudayaan Clifford Geertz. Penulis menggunakan penelitian kualitatif, sehingga teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan mewawancarai informan. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur menyesuaikan pada alur topik pembicaraan melalui telepon dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman jemaat Pos PelKes Kharisma Mundun tentang penggunaan simbol salib dalam peristiwa kematian dipengaruhi oleh pemahaman kebudayaan suku Dayak Ribun. Seperti halnya dalam teori Clifford Geertz bahwa simbol muncul karena adanya pengaruh kebudayaan, sehingga manusia dapat mengkomunikasikan, melestarikan, dan mengembangkan. Adapun pemahaman suku Dayak Ribun tentang simbol salib sebagai sumber keselamatan dapat dilihat dalam prosesi pemakaman suku Dayak Ribun serta pemaknaan kehidupan jiwa manusia setelah mengalami kematian. Bagi suku Dayak Ribun kematian dimaknai sebagai hal yang kotor karena manusia sebagai umat yang berdosa. Oleh karena itu, salib menghadap ke Timur menggambarkan keselamatan yang berasal dari Allah untuk menghantarnya ke dalam kehidupan kekal. Makna surga bagi mereka dipandang sebagai suatu perjalanan tanpa akhir dan simbol salib pada kaki manusia menggambarkan kehadiran Allah untuk menghantarkan jiwa – jiwa manusia menuju kerajaan surga.