Hubungan Konsumsi Serat dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa UKSW Salatiga saat Pandemi COVID-19

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan gaya hidup semakin sedentari sehingga berpotensi berpengaruh terhadap kejadian gizi lebih pada mahasiswa yang merupakan salah satu kelompok rentan mengalami gizi lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi serat dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa aktif Universitas Kristen Wacana yang berusia 18 – 24 tahun dengan Indeks Massa Tubuh > 25. Hasil penelitian adalah konsumsi serat seluruh responden masuk dalam kategori kurang dan untuk aktivitas fisik 40,625% masuk kategori rendah, 37,5% masuk kategori sedang, dan 21,875% masuk kategori tinggi. Berdasarkan uji korelasi, diperoleh nilai signifikansi antara status gizi lebih dan konsumsi serat sayur dan buah sebesar (p) 0,325; (p) 0,713 dan untuk nilai signifikansi antara status gizi lebih dan aktivitas fisik sebesar (p) 0,686. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat buah dan sayur dengan status gizi lebih (p) = 0,325 > 0,05; (p) 0,713 > 0,05), juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih (p) 0,686 > 0,05.

The COVID-19 pandemic has led to an increasingly sedentary lifestyle, which has the potential to affect the incidence of overnutrition among university students, who are one of the groups most vulnerable to overnutrition. The purpose of this study was to determine the relationship between fiber consumption and physical activity with the incidence of overnutrition in Satya Wacana Christian University students during the COVID-19 pandemic. This study used a quantitative method with a cross-sectional research design. This research was conducted on active students at Wacana Christian University aged 18-24 years with a Body Mass Index > 25.. The result of this research is that the fiber consumption of all respondents is in the less category, and for physical activity, 40,625% is in the low category, 37,5% is in the moderate category, and 21,875% is in the high category. Based on the correlation test, obtained a significant value between nutritional status and consumption of vegetable and fruit fiber of (p) 0,325; (p) 0,713, and a significant value between nutritional status and physical activity of (p) 0,686. The conclusion of the study is that there is no significant relationship between consumption of fruit and vegetable fiber and nutritional status (p) 0,325 > 0,05; (p) 0,713 > 0,05, there is also no significant relationship between physical activity and nutritional status (p) 0,686 > 0,05.