Keswadayaan Masyarakat : Kekuatan Moral Kolektif (Studi Kasus Transformasi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Joko Tingkir Menjadi Koperasi di Kelurahan Tingkir Tengah, Salatiga)

Abstract

Abstrak : Inti dari pemberdayaan adalah keswadayaan. Keswadayaan memiliki arti mempunyai daya untuk tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini ingin melihat bagaimana BKM Joko Tingkr bisa memiliki keswadayaan yang dilihat dari keberanian untuk merubah bentuk organisasi BKM menjadi Koperasi “BEKAEM JOKO TINGKIR MAKMUR”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan dokumen. Lokasi penelitian berlokasi di Kelurahan Tingkir Tengah Kecamatan Tingkir Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini menunujukkan pergantian dari BKM menjadi koperasi merupakan kekuatan unuk membangun moralitas baru, demi menyelamatkan ketidakjelasan asset UPK. Aset UPK yang merupakan warisan PNPM Mandiri Perdesaan,dalam terancam tidak dikelola dengan baik karena kesimpangsiuran aturan hukumnya. Moralitas baru muncul untuk menyelamatkan asset UPK, didasarkan atas semangat tinggi kolektif (collective effervescence). Moralitas dibangun dengan disipilin yakni keinginan untuk menyelamatkan dari kepentingan yang kurang bertanggungjawab, kekuatan moral kolektif dan otonomi. Otonomi dalam hal ini sebagaimana pengertian keswadayaan.