Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mengenai Perbuatan Melawan Hukum Yang Seharusnya Dikualifikasi Sebagai Wanprestasi (Studi Kasus Putusan No.282/Pdt.G/2018/Pn.Jkt.Pst.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa perbedaaan dari wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum, Apa aja batasan-batasan antara keduanya dan untuk mengetahui apakah putusan No. 282/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst termasuk kedalam putusan Wanprestasi atau Perbuatan Melawan Hukum . Rumusan masalah yang diajukan : Apa perbedaan antara wanprestasi dan perbuatan melawan hukum? Apakah Putusan No.282/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst termasuk Putusan Wanprestasi? Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Penelitian hukum normatif juga biasa disebut penelitian huukum doktriner atau penelitian perpustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan serta dokumen yang berkaitan dengan objek. Hasil penelitian ini menunjukan 1. Perbuatan melawan hukum yaitu perbuatan yang melanggar hak (subyektif) orang lain atau perbuatan (atau tidak berbuat) yang bertentangan dengan apa yang menurut hukum tidak tertulis yang seharusnya dijalankan oleh seorang dalam pergaulannya dengan sesama warga masyarakat dengan mengingat adanya alasan pembenar menurut hukum. wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya. 2. Bahwa putusan No . 282/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst termasuk kedalam putusan Wanprestasi bukan putusan Perbuatan Melawan hukum, dibuktikan dengan gugatan didasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang ditanda tangani oleh penggugat dan Tergugat I tertanggal 2 Januari 2013 dan dasar gugatan penggugat mengenai adanya kegagalan Tergugat untuk menyerahkan Polis asuransi kepada penggugat dengan tepat waktu, dimana jika dianalisis lebih lanjut disini terjadi prestasi yang dilakukan Tergugat I atas perjanjian PKWT 2 Januari 2013.