Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram terhadap Interaksi Sosial pada Mahasiswa UKSW

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan media sosial instagram terhadap interaksi sosial pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) serta kaitan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, adapun jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 105 orang mahasiwa UKSW. Pengambilan data penelitian ini adalah berdasarkan teknik non probability sampling yaitu Accidental Sampling. Metode penelitian yang dipakai dalam pengumpulan data dengan metode skala yaitu Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial yang dibuat oleh Andarwati (2016) untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial dan Skala Interaksi Sosial yang dibuat oleh Simanjuntak (2017) untuk mengukur interaksi sosial. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik korelasi product moment pearson. Dari hasil analisa data diperoleh koefisien korelasi (r) -0,152 dengan nilai signifikansi 0,121 (p<0,05). Hal ini berarti terdapat korelasi negatif dan tidak signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial. Kontribusi yang diberikan intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap interaksi sosial sebesar 1,5 % sedangkan 98,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

This study aims to describe the use of Instagram social media for social interaction among Satya Wacana Christian University (SWCU) students and the relationship between the two variables. This research used a quantitative approach, while the number of participants in this study were 105 SWCU students. Retrieval of research data is based on non-probability sampling technique, namely Accidental Sampling. The research method used in data collection was the scale method, namely the Social Media Use Intensity Scale created by Andarwati (2016) to measure the intensity of social media use and the Social Interaction Scale created by Simanjuntak (2017) to measure social interaction. The data analysis technique used is the Pearson product moment correlation technique. From the results of data analysis obtained a correlation coefficient (r) -0.152 with a significance value of 0.121 (p <0.05). This means that there is a negative and insignificant correlation between the intensity of social media use and social interaction. The contribution given by the intensity of using Instagram social media to social interaction is 1.5%, while 98.5% is influenced by other factors.