Gambaran Proses Penerimaan Orang Tua terhadap Anak Down Syndrome di Wilayah Kecamatan Kurra Sulawesi Selatan

Abstract

Down syndrome adalah suatu kondisi yang terjadi saat janin masih dalam kandungan akibat mutasi genetik pada kromosom 21. Penerimaan orang tua terhadap anak down syndrome penting untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses penerimaan orang tua terhadap anak down syndrome di Wilayah Kecamatan Kurra Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan partisipan dalam penelitian ini berjumlah dua pasang orang tua yang memiliki anak down syndrome. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pasangan suami istri mengalami proses penerimaan yang sama terhadap anak down syndrome. Pasangan partisipan pertama mengalami keterkejutan (shock), kesedihan (grief) dan penerimaan (acceptance). Sedangkan, pasangan partisipan kedua secara langsung mengalami fase penerimaan (acceptance). Penerimaan kedua pasangan partisipan ditandai dengan adanya empat karakteristik berikut yakni adanya pemahaman akan kelebihan dan kelemahan anak, memiliki pandangan realistis tentang anak, adanya usaha atau upaya dalam mencari solusi untuk membantu perkembangan anak serta dapat memenuhi cinta, kasih sayang dan perlindungan yang wajar kepada anak. Salah satu faktor yang membantu partisipan melalui proses penerimaan adalah adanya nilai-nilai religiusitas.

Down syndrome is a condition that occurs when the fetus is still in the womb due to a genetic mutation on chromosome 21. Parental acceptance of a child with Down syndrome is important to maximize the growth and development of the child. This study aims to describe the process of parental acceptance of children with Down syndrome in the Kurra District South Sulawesi. This study used a qualitative research method with a phenomenological approach and the participants in this study were two pairs of parents who had children with Down syndrome. Data was collected by using interview and observation techniques. The results of this study indicate that every married couple experiences the same process of acceptance of children with Down syndrome. The first participant pair experienced shock, sadness and acceptance. Meanwhile, the second participant pair directly experienced the acceptance phase. The acceptance of the two pairs of participants was marked by the following four characteristics, namely an understanding of the child's strengths and weaknesses, having a realistic view of the child, the existence of an effort or effort in finding solutions to help the child's development and being able to fulfill the love, affection and reasonable protection for the child. One of the factors that help participants through the acceptance process is the existence of religious values.