Perlindungan Hukum bagi Anak yang Melakukan Tindak Pidana Kekerasan Fisik Dtinjau dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Putusan Pengadilan Negeri Nomor 14/Pid.sus-Anak/2021/PN YYK

Abstract

Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk menemukan, menggambarkan dan menganalisis perlindungan hukum bagi anak yang melakukan tindak pidana kekerasan fisik ditinjau dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (Putusan Pengadilan Negeri Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2021/Pn Yyk), dalam penulisan ini penulis memfokuskan kedalam pembahasan bagaimana perlindungan hukum bagi anak yang melakukan tindak pidana kekerasan fisik dalam putusan Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2021/Pn YYK? Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan kasus (case approach). Hasil dari penulisan hukum ini bahwa pertimbangan hakim terhadap anak yang berkonflik dengan hukum yang melakukan tindak pidana klitih dalam Putusan Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2021/Pn Yyk telah memberikan putusan yang adil-adilnya bagi anak yang berkonflik dengan hukum dengan pemberian sanksi pidana pembinaan dalam lembaga di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Dinas Sosial Pemerintah Daerah D.I.Yogyakarta selama 4 (empat) bulan. Penjatuhan sanksi tersebut berdasarkan kepada pertimbangan hakim saat persidangan yang mempertimbangkan aspek yuridis, sosiologis, dan psikologis serta berdasar juga kepada hal yang memberatkan dan meringankan anak yang berkonflik dengan hukum.