Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27859
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Budhayati, Christiana Tri | - |
dc.contributor.author | Kusumaningdyah, Olivia | - |
dc.date.accessioned | 2022-12-14T03:29:00Z | - |
dc.date.available | 2022-12-14T03:29:00Z | - |
dc.date.issued | 2022-11 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27859 | - |
dc.description.abstract | Di era modern seperti sekarang ini tak luput dari yang namanya teknologi, kemajuan mengenai teknologi terus berkembang dari masa ke masa, salah satu contoh dari kemajuan teknologi tersebut yaitu dengan adanya internet. Saat ini internet memiliki perananyang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, bahkan internet pada saat ini dapat menjadi sarana masyarakat untuk memutarkan uangnya melalui arisan on-line. Arisan on-line tidak terlepas dengan adanya suatu perjanjian yang mengikat para pihak yang pada umumnya dibuat secara tidak tertulis, tetapi tetap sah karena ada kesepakatan dan itikad baik antara para pihak. Itikad baik merupakan asas yang sering dilupakan dalam beberapa kasus arisan on-line, sebagai contoh yaitu pengurus/admin arisan yang melarikan diri sampai peserta arisan yang tidak melakukan kewajibannya untuk membayar iuran arisan. Dalam hal ini dapat dikategorikan ke dalam jenis perjanjian timbal balik dimana kesepakatan tersebut akan menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dalam kasus wanprestasi arisan on-line Maryuni Kemplink atau bernama asli Resa Agata Putri Nugraheni, para pihak mengadakan kesepakatan bersama melaksanakan arisan on-line. Dalam arisan tersebut menjanjikan keuntungan yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu mencapai hingga miliar an rupiah. Arisan on-line tersebut dilakukan melalui WhatsApp, facebook, dan media sosial lainnya untuk mencari peserta, kemudian menawarkan slot arisan untuk diperjual belikan dengan sistem bunga, dimana jumlah uang yang akan diterima akan lebih banyak daripada jumlah uang slot sesuai dengan yang telah disepakati. Penelitian ini adalah penelitian hukum normative dengan study kasus lelang arisan Maryuni Kemplink. Penelitian ini akan mengungkapan isu hukum tentang hubungan hukum yang ada dalam arisan on-line tersebut, dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang membahas mengenai hubungan hukum yang terjadi dalam kasus arisan Maryuni Kemplink. Hubungan hukum yang terdapat dalam arisan on-line Maryuni Kemplink timbul berdasarkan suatu perjanjian antara pengurus / admin arisan on-line yaitu Maryuni Kemplink beserta suaminya Benny Larsiga dan peserta arisan on-line Fina Nur Azizah. xi Hubungan hukum pada arisan on-line Maryuni Kemplink adalah berdasarkan perjanjian pinjam meminjam dengan bunga yang disepakati melalui media elektronik antara peserta dan pengurus/admin arisan on-line. Perjanjian pinjam meminjam dengan bunga, diatur dalam Pasal 1765 yang menyatakan “bahwa adalah diperbolehkan memperjanjikan bunga atas pinjaman uang atau barang lain yang habis karena pemakaian”. Pasal 1766 KUHPerdata juga menyebutkan : “Barangsiapa sudah menerima suatu pinjaman dan telah membayar bunga yang tidak diperjanjikan dahulu, tidak dapat meminta kembali bunga itu dan juga tidak dapat mengurangkannya dari pinjaman pokok, kecuali jika bunga yang telah dibayar itu melampaui jumlah bunga yang ditetapkan dalam undang-undang; dalam hal ini uang kelebihan itu dapat diminta kembali atau dikurangkan dari pinjaman pokok. Syarat sahnya suatu perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu: sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, kecakapan untuk membuat suatu perikatan, suatu hal tertentu, suatu sebab yang halal. Perjanjian tersebut mempunyai kekuatan hukum karena para pihak arisan on-line telah sepakat mengadakan suatu arisan online dengan nilai uang atau barang tertentu dan dalam periode waktu tertentu, maka dengan demikian antara pengurus / admin arisan on-line dengan peserta arisan on-line telah terjadi suatu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban, dan telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian. Pada perjanjian pinjam meminjam uang dalam arisan on-line Maryuni Kemplink, tidak terpenuhi ketentuan Pasal 1754 KUHPerdata yaitu mengembalikan sejumlah barang yang sama dengan jenis dan mutu yang sama pula. Perbuatan wanprestasi yang dilakukan Maryuni Kemplink kepada Fina Nur Azizah dikenakan sanksi ganti rugi. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.title | Hubungan Hukum dalam Arisan On-Line (Studi Kasus Arisan On-Line Maryuni Kemplink) | id |
dc.type | Thesis | en_US |
uksw.faculty | Fakultas Hukum | - |
uksw.identifier.kodeprodi | KODEPRODI74201#Ilmu Hukum | - |
uksw.identifier.nidn | NIDN8909630021 | - |
uksw.identifier.nim | NIM312018186 | - |
uksw.program | Ilmu Hukum | - |
Appears in Collections: | T1 - Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_312018186_Judul.pdf | 684.53 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312018186_BAB I.pdf Until 2999-01-01 | 381.57 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312018186_BAB II.pdf Until 2999-01-01 | 542.21 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312018186_BAB III.pdf Until 2999-01-01 | 461.95 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312018186_BAB IV.pdf Until 2999-01-01 | 214.58 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312018186_Daftar Pustaka.pdf | 278.97 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.