Hubungan Hukum dan Pengaturan Yang Diselenggarakan Oleh Rumah Sakit Pada Pandemi COVID-19

Abstract

Era disrupsi dalam dunia medis, telah mengubah berbagai industri, termasuk industri kesehatan, dengan layanan rumah sakit berbasis telemedicine. Telemedicine memungkinkan dokter agar dapat melakukan upaya medis kepada pasiennya, sekalipun pasien tersebut tidak bertemu langsung dengannya di rumah sakit. Hal berbeda dengan upaya medis konvensional dimana dokter dan pasien saling berhadapan langsung di rumah sakit. Adanya pandemi COVID-19 membuat layanan telemedicine berkembang dengan cepat, sedangkan payung hukum yang mewadahi telemedicine yang diselenggarakan langsung oleh rumah sakit, hanya berlaku sepanjang masa pandemi COVID-19 berlangsung saja. Sehingga pengaturan yang lebih lanjut diperlukan agar layanan telemedicine ini dapat mendatangkan the greatest happiness for the greatest number. Tulisan ini menggunakan metode penelitian normatif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan konseptual (conceptual approach). Penulis menyimpulkan dari hasil kajian dan analisa yang dilakukan bahwa penyesuaian terhadap undang-undang yang berkaitan dengan layanan telemedicine diperlukan agar dapat mendatangkan kepastian hukum dengan memberikan rasa aman kepada para pengguna layanan telemedicine.