Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27873
Title: | Kajian Sosio Teologis terhadap Makna To' Lamba' dan Tabang dalam Upacara Kematian di Simbuang |
Authors: | Kanna, Indriwati |
Keywords: | Toraja;upacara kematian;keluarga;harapan |
Issue Date: | 7-Dec-2022 |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna to’ lamba’ dan tabang sebagai bagian dari upacara rambu solo’ masyarakat Simbuang. To’ lamba’ dan tabang adalah salah satu ritual yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Simbuang. Ritual ini dilakukan dengan cara menanam to’ lamba’, tabang dan cendana secara berdampingan sebelum jenazah dikebumikan. Di samping ketiga tumbuhan tersebut, dikubur jugalah duni atau tempat jenazah diletakkan ketika diturunkan dari atas rumah. To’ lamba’ dan tabang merupakan identitas masyarakat Simbuang, sebab hanya di Simbuanglah tradisi ini dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dari to’ lamba’ dan tabang dalam upacara kematian masyarakat Simbuang adalah sebuah harapan bagi generasi berikutnya semoga mendapat berkat yang melimpah. Selain itu, to’ lamba’ dan tabang menandakan adanya pesta besar yang menunjukkan status sosial almarhum dalam masyarakat. Pesta kematian ini sebagai bentuk penghormatan, ungkapan kasih sayang serta rasa tertimakasih kepada almarhum. This study aims to describe the meaning of to' lamba' and tabang as part of the rambu solo' ceremony of the Simbuang community. To' lamba' and tabang are rituals that live and develop in the Simbuang community. This ritual is carried out by planting to' lamba', tabang and sandalwood side by side before the body is buried. In addition to the three plants, the duni is also buried or the place where the corpse is placed when it is lowered from the top of the house. To' lamba' and tabang are the identities of the Simbuang people, because it is only in Simbuang that this tradition is carried out. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The results of the study indicate that the meaning of to' lamba' and tabang in the death ceremony of the Simbuang community is a hope for the next generation to receive abundant blessings. In addition, to'lamba' and tabang signify a big party that shows the social status of the deceased in society. This death party is a form of respect, an expression of affection and gratitude to the deceased. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27873 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
TI_712018274_Judul.pdf | 1.28 MB | Adobe PDF | View/Open | |
TI_712018274_Isi.pdf Restricted Access | 715.11 kB | Adobe PDF | View/Open | |
TI_712018274_Daftar Pustaka.pdf | 172.64 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.