Analisa Penguatan Kapasitas Kelurahan Tingkir Lor dalam Pemberdayaan UMKM

Abstract

ABSTRAK Program UMKM ini merupakan proses untuk memandirikan masyarakat dalam ekonomi dan kesejahteraan sosial. Penguatan kapasitas ialah kemampuan kerja individu, kelompok, organisasi dan kelembagaan untuk melaksanakan tugas serta fungsinya. Penelitian ini menganalisa proses penguatan kapasitas di kelurahan Tingkir Lor dalam pemberdayaan UMKM melalui kemampuan manusianya, kemampuan sosial dan kemampuan politik. Menggunakan teori Konstruksi sosial dalam proses pemberdayaan UMKM dengan tiga elemen; internalisasi, eksternalisasi dan objektifikasi. Menggunakan paradigma konstruktivisme, dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pemberdayaan UMKM di Tingkir Lor mengalami proses internalisasi, objektifikasi dan ekstlernalisasi yang dapat dilihat dalam praktek beragam program – program pemberdayaan. Upaya pemberdayaan UMKM dilakukan dengan pola-pola yang berkesinambungan dan dinamis mengikuti tantangan dan kondisi sesuai kebutuhan sosial. Ada upaya penguatan kapasitas UMKM oleh Kelurahan maupun Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan peran masing-masing sesuai kapasitasnya. Penerapan penguatan kapasitas UKM di Tingkir Lor yakni; Kemampuan manusia (human capability), Kemampuan sosial (social capability), dan Kemampuan Politik (politic capability). Kata Kunci : UMKM, Kapasitas, Tingkir Lor, Konstruksi Sosial, Pemberdayaan

A B S T R A C T This UMKM program is a process of community empowerment in economic and social welfare. Capacity building is the ability of individuals, groups, organizations and institutions to carry out their duties and functions. This study analyzes the capacity building process in Tingkir Lor village in empowering MSMEs through human abilities, social abilities and political abilities. Using social construction theory in the process of empowering MSMEs with three elements; internalization, externalization, and objectification. Using constructivism paradigm, with qualitative research methods. The results of this study indicate that the MSME empowerment process in Tingkir Lor undergoes a process of internalization, objectification and externalization which is seen in the practice of various empowerment programs. Efforts to empower MSMEs are carried out in a sustainable and dynamic pattern following challenges and conditions according to social needs. There are efforts to strengthen the capacity of MSMEs by the Kelurahan as well as the Cooperatives and MSMEs Offices that have carried out their respective roles according to their capacities. Implementation of strengthening the capacity of MSMEs in Tingkir Lor, namely; Human ability, social ability, and political ability.