Pertumbuhan dan Hasil 3 Varietas Tomat Besar Dari Perancis yang Ditanam di Dataran Tinggi

Abstract

Pada tahun 2019 bulan Januari kelompok tani Bangkit Merbabu, Kabupaten Magelang, mendapatkan contoh benih tomat sekitar 80 varietas tomat dari Perancis (dianggap P Parental). Ke 80 varietas tersebut diintroduksikan di kelompok tani tersebut dan ditanam secara serentak untuk mengetahui varietas yang bisa dibudidayakan di Indonesia khususnya di dataran tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Kebun yang beralamatkan di Dusun Tanggulangin Desa Pandean Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang berada di ketinggian 1311,3 mdpl. Varietas Bleue P20 (Varietas 4) merupakan varietas yang memiliki perbedaan yang signifikan. Varietas 4 sudah sesuai dengan hipotesis yaitu varietas yang paling bagus untuk dibudidayakan didaratan tinggi dibandingkan dengan 2 varietas lainnya yang di budidayakan. Varietas 2 merupakan varietas yang memiliki hasil paling tinggi dari segi jumlah daun, sedangkan hipotesis yang diambil adalah Varietas 4. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh tinggi tanaman, dimana tanaman tomat yang lebih tinggi mempunyai jarak ruas daun yang lebih panjang. Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dapat diukur menggunakan berbagai parameter seperti tinggi tanaman, jumlah daun, berat buah dan volume buah. Dari 3 va rietas tomat Prancis dan 1 variatas lokal yg di uji coba pada ketinggian 1311.3 mdpl menunjukkan bahwa dari segi tinggi tanaman, volume dan berat buah tanaman tomat V4 merupakan farietas yang menunjukkan hasil yang paling baik sedangkan untuk jumlah daun V2 memiliki jumlah daun yang banyak dibandingkan dengan 3 varietas lainnya.

In January 2019, the Bangkit Merbabu farmer group, Magelang Regency, obtained samples of tomato seeds of about 80 varieties of tomatoes from France (considered P Parental). The 80 varieties were introduced in the farmer group and planted simultaneously to find out which varieties can be cultivated in Indonesia, especially in the highlands. The method used in this research is using quantitative methods. This research was conducted at Kebun which is located at Tanggulangin Hamlet, Pandean Village, Ngablak District, Magelang Regency, which is located at an altitude of 1311.3 meters above sea level. The Bleue P20 variety (Variety 4) is a variety that has significant differences. Variety 4 is in accordance with the hypothesis that is the best variety to be cultivated in the highlands compared to the other 2 varieties that are cultivated. Variety 2 is the variety that has the highest yield in terms of the number of leaves, while the hypothesis taken is Variety 4. This can occur due to the influence of plant height, where taller tomato plants have longer leaf internodes. Growth and yield of tomato plants can be measured using various parameters such as plant height, number of leaves, fruit weight and fruit volume. Of the 3 French tomato varieties and 1 local variety which were tested at an altitude of 1311.3 mdpl, it showed that in terms of plant height, volume and fruit weight of tomato plants V4 was the variety that showed the best results, while for the number of leaves V2 had a large number of leaves compared with 3 other varieties