Potensi Kandungan Mineral dan Karakter Fisikokimia Beberapa Jenis Arang untuk Diterapkan Sebagai Pupuk Arang Aktif dan Arang Nano

Abstract

Arang Hayati adalah suatu material yang digagaskan sebagai pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkarakterisasi arang hayati dan turunannya dan diterapkan sebagai pupuk. Arang diperoleh dari Kayu Jati, Tempurung Kemiri, Tempurung Kelapa, dan Sekam Padi, hasil perlakuan Kayu Jati diperoleh rendemen arang sebesar 49,75 ± 0,3986%; arang aktif 45,41 ± 0,0233%; dan arang nano 37,58 ± 0,0173%. Hasil dari Tempurung Kemiri menunjukkan rendemen arang sebesar 66,08 ± 0,0173%; arang aktif 62,28± 0,0203%; dan arang nano 50,08 ± 0,0176%. Perlakuan Tempurung Kelapa menghasilkan rendemen arang 65.28 ± 0,0208%; arang aktif 59,59 ± 0,0186%; dan arang nano 50,14 ± 0,0120%. Sedangkan dari Sekam Padi menghasilkan rendemen arang sebesar 28,07 ± 0,0856%; arang aktif 37,39 ± 0,2542%; dan arang nano 15,72 ± 0,1172%. Arang dan komponen turunannya kebanyakan masih mengandung mineral yang penting bagi pertanian seperti Silikon dan Karbon. Pupuk arang diuji terhadap tanaman Kangkung (I. raptans) dan Tomat (L. esculentum), hasil panen maksimal tanaman kangkung adalah 2,10 ±0,1528g massa akar dan 38,57 ± 0,9025g massa badan dari perlakuan arang dari Sekam Padi. Sementara tanaman Tomat menunjukkan hasil panen maksimum dari perlakuan arang aktif Tempurung Kemiri dengan tinggi 0,87 ± 0,1333m; massa akar 9,80 ± 0,4163g; massa badan 28,17 ± 0,1667g; dan massa buah hasil panen pertama 0,45 ± 0,0379Kg.

Organic charcoals was one of materials recommended used as fertilizers. The aim of this study was to characterizing the organic chars and it derivates and applying it as fertilizers. The charcoals made from Teak, Pecan Shells, Coconut Shells and Rice Husk, the result of Teak treatments to produce charcoals showed rendement 49,75 ± 0,3986% of chars; 45,41 ± 0,0233% of activated chars; and 37,58 ± 0,0173% of nano chars. The result of Pecan Shells treatments to produce charcoals showed rendement 66,08 ± 0,0173% of chars; 62,28 ± 0,0203% of activated chars; and 50,08 ± 0,0176% of nano chars. The result of Coconut Shells treatments to produce charcoals showed rendement 65.28 ± 0,0208% of chars; 59,59 ± 0,0186% activated chars; and 50,14 ± 0,0120% of nano chars. While the result of Rice Husk treatments to produce charcoals showed rendement 28,07 ± 0,0856% of chars; 37,39 ± 0,2542% of activated chars and 15,72 ± 0,1172% of nano chars. The chars and it derivated compounds still containing minerals need in farming mostly Silicon and Carbon but during the hard synthesis those minerals were reducted. The fertilizers tested against Water Spinach (I. raptans) and Cherry Tomatoes (L. esculentum), the maximum harvest results of Water Spinach reach to 12,10 ± 0,1528g of root mass and 38,57 ± 0,9025g of body mass by the treatment of Rice Husk (crude) chars. While the Tomatoes showed maximum harvest from treatment of Pecan Shells activated chars with 0,87 ± 0,1333m high; 9,80 ± 0,4163g root mass; 28,17 ± 0,1667g body mass; and 0,45 ± 0,0379Kg harvest fruits