Evaluasi Estetika Taman Bunga Celosia, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Berdasarkan Presepsi Masyarakat

Abstract

Kirinyuh merupakan tanaman yang menjadi gulma dan sering tumbuh pada lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). Kirinyuh mengandung unsur hara penting seperti N, P dan C-organik. Hal ini menyebabkan penelitian ini dilakukan untuk meng etahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair daun kirinyuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-November 2022 di Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan diulang 4 kali. Perlakuannya yaitu P0: tanpa POC (kontrol); P1: POC 10% (100 ml POC + 900 ml air); P2: POC 20% (200 ml POC + 800 ml air); P3: POC 30% (300 ml POC + 700 ml air); P4: POC 40% (400 ml POC + 600 ml air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC daun kirinyuh memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis, baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah krop. Perlakuan terbaik yang direkomendasikan yaitu P2 atau POC 20%, P3 atau POC 30% dan P4 dengan POC 40%

Celosia Flower Park is one of the green open space parks, a tourist destination located in Bandungan District, Semarang Regency. This park has a European feel through the presence of various vegetation types and miniature landmarks as the European concept. However, a particular area's vegetation arrangement needs to be better organized. Thus, this study aims to identify the vegetation type and aesthetic analysis to provide recommendations and determine the vegetation layout in the Celosia Flower garden. In this study, the evaluation of aesthetics uses the SBE (Scenic Beauty Estimation) method. The results of the aesthetic assessment show that the placement of vegetation is not appropriate, is not application of design principles and less than optimal plant care. It does not create a beautiful landscape. The recommendations for this problem are the move and replacement of some plants, examples of the spot area landscape designs that apply design principles, and the need to improve park maintenance. So the new design of some landscape area spots is considered to increase the aesthetic value and the comfort of visitors' activities.