Perancangan Aplikasi untuk Tes Diagnosis Gangguan Komunikasi (Afasia)

Abstract

Afasia merupakan gangguan pada otak yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Dalam mendiagnosa gangguan ini diperlukan suatu tes yang dinamakan TADIR. Tes TADIR sejatinya merupakan alat diagnostik yang dilakukan secara manual sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil, oleh karena itu pada penelitian ini dibuatlah suatu aplikasi untuk mempersingkat waktu diagnosa sekaligus menyimpan data secara otomatis ke dalam database sehingga penanganan pasien dapat dilakukan secara lebih cepat. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari mengidentifikasi masalah yang ada selanjutnya dilakukan pengumpulan data penelitian dan dilanjut dengan perancangan serta pembuatan aplikasi, setelah aplikasi terbuat tahap terakhir adalah pengujian dan pembuatan laporan. Dalam perancangan aplikasi ini digunakan sistem penyimpanan MySQL yang sudah terintegrasi dengan aplikasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi berupa aplikasi tes diagnosis afasia yang dapat mengefisiensikan waktu diagnosa sebesar 72% dibandingkan dengan menggunakan metode manual.

Aphasia is a disorder of the brain that causes sufferers to have difficulty communicating. In diagnosing this disorder, a TADIR test is needed. The TADIR test is actually a diagnostic tool that is carried out manually so it takes a long time to get the results, therefore in this study an application was created to shorten the diagnostic time while saving data automatically into the database so that treatment can be done faster. The stages in this research start from the identification of the problem, which then collects data and continues with the design and manufacture of applications, after the application the last stage is testing and reporting. In designing this application, a MySQL storage system is used which is already integrated with the application. The result of this study is an information system in the form of an aphasia diagnosis test application that can make diagnosis time efficient by 72% compared to using the manual method.