Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28261
Title: | Religiusitas Budaya "Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge" Masyarakat Kristen di Tanah Bugis Watansoppeng, Sulawesi Selatan: Perspektif Resiliensi Sosial |
Other Titles: | 21re |
Authors: | Gendolang, Nova Diah Ayu |
Keywords: | Religiusitas, Budaya 3-S, Resiliensi, Masyarakat Kristen Bugis |
Issue Date: | 6-Dec-2022 |
Abstract: | Pada tesis ini bertujuan untuk mengkaji suatu bentuk resiliensi masyarakat Kristen di Tanah Bugis Watansoppeng berdasarkan peran dan praktek budaya orang Bugis yaitu, Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge yang menjadi sebuah konsep religiusitas masyarakat Bugis Kristen-Islam di Watansoppeng. Fokus penelitian adalah pada masyarakat Kristen Bugis sebagai kaum minoritas juga sebagai kelompok resiliensi dalam memiliki kemampuan menghadapi, mengatasi, beradaptasi dan mencapai suatu perubahan dari sebuah pengalaman manusia maupun peristiwa buruk yang pernah terjadi seperti ancaman beragama. Penelitian dari tesis ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kemudian dalam mengkaji fokus penelitian tentang Budaya Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge dan bentuk resiliensi masyarakat Kristen di Watansoppeng, maka penulis menggunakan pendekatan etnografi. Pada hasil penelitian dari tesis ini melihat bahwa masyarakat Bugis lebih dikenal dengan identitas beragama Muslim, sehingga karakteristik Keislaman yang lebih melekat di Tanah Bugis Watansoppeng, mempengaruhi kehidupan sosial, adat maupun budaya orang Bugis, termasuk budaya Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge yang adalah bagian dari sistem Panggadereng (aturan-aturan adat yang di anggap luhur). Budaya 3-S menjadi sebuah nilai yang memiliki peran penting dan sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan setiap orang Bugis termasuk umat Kristiani, sehingga budaya ini memberikan dampak positif dan cara pandang positif bagi masyarakat Kristen sebagai resilien yang beradaptasi dan mengalami perubahan. Karena itu, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa budaya 3-S merupakan suatu pencapaian bentuk resiliensi kepada masyarakat Kristen di Watansoppeng, Sulawesi Selatan. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28261 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T5-752019023-Judul.pdf | 367.89 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Bab I.pdf Restricted Access | 365.24 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Bab II.pdf Restricted Access | 331.33 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Bab III.pdf Restricted Access | 470.32 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Bab IV.pdf Restricted Access | 319.13 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Bab V.pdf Restricted Access | 190.42 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T5-752019023-Daftar Pustaka.pdf | 115.7 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.