Kajian Teologis Terhadap Makna Ibadah Passion Bagi Pemuda-Pemudi di HKBP Bandar Maratur

Abstract

Gereja telah mengatur musim perayaan dalam kalender gerejawinya. Perayaan itu dibalut dalam ibadah yang bertujuan agar umat dapat menjalani hari-harinya dengan iman kepada Yesus Kristus. Salah satu perayaan yang telah disusun oleh HKBP dalam kalender gerejawinya adalah ibadah passion. Ibadah passion bertujuan agar umat menghayati kembali peristiwa sengsara Yesus menjelang kematian-Nya dan menghadirkannya dalam kehidupan. Ibadah ini dibalut dalam liturgi dan dilaksanakan di HKBP Bandar Maratur setiap tahun sebelum hari Paskah tiba. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa makna ibadah passion bagi kalangan pemuda-pemudi di HKBP Bandar Maratur. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan sampel sebanyak 20 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa ibadah passion dimaknai sebagai perayaan yang mengingatkan dan merefleksikan Allah yang menderita sebagai korban penebusan dosa manusia sehingga pemuda diharapkan meneladani Yesus yang menderita dalam kehidupannya.

The church has regulated the festive season in its ecclesiastical calendar. The celebration is wrapped in worship which aims so that people can live their days with faith in Jesus Christ. One of the celebrations that HKBP has arranged in its ecclesiastical calendar is passion worship. Passion worship aims to make people relive the miserable events of Jesus before His death and bring them to life. This service is wrapped in a liturgy and is held at HKBP Bandar Maratur every year before Easter arrives. This study aims to describe and analyze the meaning of passion worship for young people at HKBP Bandar Maratur. This study uses qualitative research with descriptive methods and uses a sample of 20 respondents. Based on the results of this study it was found that passion worship is interpreted as a celebration that reminds and reflects God who suffered as a sacrifice for the atonement of human sins so that young people are expected to emulate Jesus who suffered in his life.