Studi Sosio-Teologis terhadap Konsep Diri Kelompok Gay ODHIV Lintas Iman di Jawa Tengah

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk menjelaskan perkembangan konsep diri kelompok gay ODHIV di Jawa Tengah ditinjau dari perspektif sosio-teologis. Penelitian ini juga mengangkat penjelasan dan analisa peran para pemuka agama Islam dan Kristen Katolik di Jawa Tengah dalam pembentukan konsep diri kelompok gay ODHIV ditinjau dari perspektif sosio-teologis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian memaparkan bahwa gay ODHIV di Jawa Tengah setelah mengetahui status HIV positif mereka memiliki konsep diri negatif. Dukungan orang terdekat dan adanya akses informasi perlahan-lahan membantu mereka memiliki konsep diri positif. Gay ODHIV di Jawa Tengah juga merasakan penolakan dalam diri mereka tentang orientasi seksual mereka. Penolakan agama dan masyarakat di Indonesia menjadi faktor pendukung penolakan tersebut. Para pemuka agama Islam dan Kristen Katolik di Jawa Tengah memandang gay ODHIV sebagai bagian dari sesama manusia. Menurut pemuka agama Kristen Katolik, gay ODHIV dipandang sebagai pendosa dan harus diselamatkan. Sedangkan para pemuka agama Islam memandang manusia sebagai manusia bukan dari identitas suku, agama, ras, gender, atau orientasi seksual mereka. Para pemuka agama berperan dalam pembentukan konsep diri gay ODHIV melalui sudut pandang mereka sebagai role model umat beragama.