Pendidikan Agama Dalam Konteks Pluralitas di SD Negeri 2 Lamokato: Suatu Kajian Pendidikan Interreligius

Abstract

Pendidikan interreligius merupakan model pendidikan agama yang memfasilitasi siswa dengan wawasan yang menggunakan perjumpaan dengan sesama beragama lain dalam rangka upaya perkembangan diri beragama. Konteks pluralitas di SD Negeri 2 Lamokato dari unsur budaya termasuk agama tidak terlepas dari konflik yang berkaitan dengan agama, salah satunya ialah diskriminasi agama. Melihat realita tersebut, pendidikan interreligius sangat dibutuhkan dan penting bagi siswa untuk menyadari bahwa mereka hidup di lingkungan masyarakat plural. Dalam masyarakat seperti ini, perjumpaan baik itu segi agama, suku maupun ras pasti akan terjadi sehingga diperlukan sikap saling menghormati, menghargai serta mengakui eksistensi dari semua perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi kurikulum pendidikan agama Kristen menyikapi konteks pluralitas di SD Negeri 2 Lamokato dari perspektif pendidikan interreligius. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, pendidikan agama Kristen di SD Negeri 2 Lamokato belum menerapkan pendidikan interreligius pada kurikulum secara eksplisit namun dalam menyikapi konteks pluralitas, sejauh ini secara implisit dengan model dialog sederhana yaitu memberikan nasihat dan diskusi dengan peserta didik mengenai perbedaan yang ada di sekolah maupun diluar sekolah sehingga sikap menghargai dan menghormati perbedaan harus selalu diterapkan.