Makanan Nasional: Rekonsiliasi Muslim Kristen melalui Hidangan dalam Ritual Padungku di Kota Poso Pasca Konflik

Abstract

Penelitian ini mengkaji narasi rekonsiliasi antaragama melalui "makanan nasional" dalam ritual Padungku di Kota Poso pasca konflik. Secara khusus penelitian ini mendeskripsikan proses kehadiran "makanan nasional" dalam ritual Padungku di Kota Poso pasca konflik. Deskripsi proses kehadiran "makanan nasional" tersebut dianalisis menurut kajian sosiologi makanan dan teori ruang ketiga. Selanjutnya penelitian ini menganalisis peran "makanan nasional" dalam mendorong keberlanjutan rekonsiliasi Muslim Kristen di Kota Poso pasca konflik berdasarkan gagasan interreligious engagements. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-etnografi realis. Data didapatkan melalui wawancara, pengamatan mendalam, serta dokumentasi dan studi pustaka. Kesimpulan penelitian ini, pertama: proses kehadiran "makanan nasional" berawal dari negosiasi perbedaan konsep makanan di ruang ketiga seminggu sebelum ritual Padungku. Kedua: peran "makanan nasional" mendorong keberlanjutan rekonsiliasi Muslim Kristen di Kota Poso pasca konflik berangkat dari rasa kepedulian bersama atas permasalahan yang dihadapi, memungkinkan kelisanan dalam membangun ingatan bersama, menegaskan pentingnya aktivitas ritual untuk pengulangan, tidak memisahkan dari akar identitas agama.