Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia 7-12 Tahun pada Era Digital di Jemaat GPID Sion Olotua-Gangga

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengkaji peran pendidikan agama Kristen dalam keluarga terhadap pembentukan karakter anak usia 7-12 tahun pada era digital di jemaat GPID Sion Olotua-Gangga. Fokus penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai peran pendidikan agama Kristen dalam keluarga di era digital. Peran dalam tulisan ini menitikberatkan pada bimbingan yang membuktikan bahwa keterlibatan orang tua dalam membimbing dan mendidik anak sangat berdampak terhadap proses pembentukan karakter anak, usia 7-12 tahun adalah usia rata-rata bagi anak untuk menerima didikan. Sehingga orang tua perlu membekali anak dengan menerapkan pendidikan agama Kristen di dalam keluarga, terutama di tengah perubahan zaman yang semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap informan seperti pendeta jemaat dan beberapa orang tua yang memiliki anak berusia 7-12 tahun GPID Sion Olotua-Gangga. Temuan dari penelitian ini adalah pendidikan agama Kristen dalam keluarga berperan sebagai pendidikan dasar yang membantu orang tua dalam membentuk karakter dan kepribadian anak agar tumbuh sesuai dengan nilai-nilai Kristiani, yang dilakukan secara berkesinambungan melalui kebiasaan dan teladan yang dimulai dari keluarga. Namun, dalam penerapan belum sepenuhnya orang tua memberikan pengajaran PAK dengan maksimal kepada anak. Hal ini disebabkan karena kesibukan dengan pekerjaan, kurangnya pemahaman tentang pentingnya peran orang tua serta dipengaruhi oleh tantangan perkembangan era digital. The purpose of this research is to describe and examine the role of Christian religious education in the family in building the character of children aged 7-12 years in the digital era at the GPID Sion Olotua-Gangga congregation. The focus of this research is to obtain information about the role of Christian religious education in families in the digital era. The role in this paper focuses on guidance which proves that parental involvement in guiding and educating children greatly impacts the process of forming children's character, ages 7-12 years is the average age for children to receive education. So that parents need to equip their children by implementing Christian religious education in the family, especially in the midst of changing times that are increasingly developing. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The data collection techniques used by interviews and literature study. In-depth interviews were conducted with informants such as the congregational pastor and several parents who have children aged 7-12 years at GPID Sion Olotua-Gangga. The findings from this study are that Christian religious education in the family acts as basic education that helps parents in shaping the character and personality of children so that they grow in accordance with Christian values, which is carried out continuously through habits and examples starting from the family. However, in practice, parents have not fully provided PAK teaching to their children to the fullest. This is due to being busy with work, lack of understanding of the importance of the role of parents and being influenced by the challenges of developing the digital era.